REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kunjungan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako ke Inggris akan ditunda. Penundaan dilakukan saat kedua negara masih berupaya menangani penyebaran wabah virus korona Covid-19.
"Setelah berkonsultasi dengan Pemerintah Yang Mulia dan Pemerintah Jepang, Yang Mulia Ratu telah menyetujui bahwa dalam keadaan saat ini rencana kunjungan negara ke Inggris pada musim semi 2020 oleh Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri Jepang harus ditunda. Kunjungan negara akan dijadwal ulang di kemudian hari," kata Buckingham Palace dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (19/3).
Pada 14 Januari lalu, Ratu Elizabeth mengundang Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako mengunjungi Inggris pada musim semi tahun ini. "Yang Mulia Kaisar dan Ratu akan tinggal di Istana Windsor," kata Buckingham Palace dalam pernyataannya kala itu.
Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako diketahui menempuh pendidikan tinggi di Oxford University. Naruhito menggambarkan masa belajarnya di sana sebagai salah satu masa paling bahagia dalam hidupnya. Dia melakukan penelitian tentang sejarah transportasi sungai dan mempelajari hubungan internasional.
Sebelum Naruhito, Ratu Elizabeth pernah menerima kunjungan dua kaisar Jepang. Pada 1971 Kaisar Showa (Hirohito) melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris. Saat kunjungan tersebut, terdapat aksi protes dari mantan tahanan perang Inggris. Mereka menginginkan permintaan maaf penuh dan kompensasi dari Jepang untuk penderitaan dalam Perang Dunia II.
Pada 1998, Ratu Elizabeth menerima kunjungan Kaisar Akihito. Dia adalah ayah dari Kaisar Naruhito. Akihito menanggalkan gelar kekaisarannya pada Mei tahun lalu. Dia mernjadi kaisar pertama yang melakukan hal tersebut dalam dua abad terakhir.
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip juga pernah melakukan kunjungan ke Jepang pada 1975. Kala itu mereka menerima undangan Kaisar Showa.