Jumat 20 Mar 2020 05:15 WIB

PT KAI Daop 5 Pasang Pembatas Jarak Penumpang

Pembatas calon penumpang ini dibuat dengan membuat garis-garis di lantai stasiun

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Calon penumpang kereta api menerapkan himbauan social distancing  di Stasiun
Foto: Thoudy Badai/Republika
Calon penumpang kereta api menerapkan himbauan social distancing di Stasiun

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT KAI Daop 5 Purwokerto memasang pembatas jarak calon penumpang di 15 stasiun yang ada di wilayahnya. Pembatas calon penumpang ini dibuat dengan membuat garis-garis di lantai stasiun, seperti pada lokasi antrian loket, antrian cetak boarding pass, antrian saat boarding, dan bangku ruang tunggu penumpang.

''Pembuatan garus pembatas ini kami lakukan sebagai langkah implementasi social distancing yang menjadi imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Kamis (19/3).

Di lingkungan Daop 5 Purwokerto, katanya, pembuatan garis batas ini dibuat di stasiun Purwokerto, Kroya, Cilacap, Kebumen, Kutoarjo, Maos, Sidareja, Slawi serta stasiun lainnya yang melayani naik/turun penumpang.

''Jarak antrian antara calon penumpang satu dengan lainnya, kami buat sejauh 100 cm,'' katanya.

Selain pada lokasi antrian, Supriyanto menyebutkan, fasilitas tempat duduk yang ada di area tunggu stasiun, sudah sudah diberikan tanda jarak aman. ''Seluruh calon penumpang, kami minta agar mematuhi ketentuan soal garis batas tersebut,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, sejauh ini operasional kereta api merupakan sarana transportasi publik, masih tetap berjalan normal. Seluruh rute perjalanan KA juga masih berlangsung seperti biasa. ''Namun untuk mencegah  penyebaran virus Corona, kami akan terus melakukan berbagai agar seluruh calon penumpang dan pegawai PT KAI tetap merasa aman dalam menggunakan jasa angkutan KA,'' katanya.

Menurutnya, sebelum penyebaran virus Corona makin merebak, PT KAI Daop 5 Purwokerto sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Antara lain dengan menyediakan hand sanitizer di area stasiun dan di rangkaian KA, melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang, dan menjaga kebersihan KA dengan penyemprotan disinfektan secara rutin.

Dia mengimbau, calon penumpang yang merasa kurang sehat saat akan melakukan perjalanan, agar membatalkan perjalanannya. Walau pun sudah memiliki tiket.

''Penumpang yang membatalkan perjalanannya karena kurang sehat, maka uang pembelian tiketnya akan  dikembalikan secara penuh,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement