Jumat 20 Mar 2020 14:33 WIB

Islam Memperhatikan Sektor Pertanian

Islam memperhatikan sektor pertanian.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
GP Ansor Ingatkan Pentingnya Pertanian dalam Islam. Foto: Ilustrasi penanaman benih pertanian()
GP Ansor Ingatkan Pentingnya Pertanian dalam Islam. Foto: Ilustrasi penanaman benih pertanian()

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut)  mengingatkan, pertanian merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan dalam Islam, petani merupakan pekerjaan yang amat dihargai. Menurutnya, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pernah mengatakan, petani adalah penyambung kehidupan, pengolah kekayaan negara, dan tanggul ekonomi negeri.

Bagi dirinya, sebuah negeri atau masyarakat yang tak menghargai petani, tentu merupakan negeri yang secara perlahan-lahan tengah mengeroposkan pertahanan ekonominya sendiri.

Baca Juga

"Makanya, baik Alquran, hadis, maupun kitab-kitab klasik menyebut bagaimana pertanian mendapat perhatian yang sangat penting dalam ajaran Islam,” katanya, Jumat (20/3).

Maka kemudian, masih kata Gus Yaqut, melihat pentingnya petani dan pertanian bagi masyarakat Indonesia, perlu dipikirkan mekanisme kompensasi ekonomi untuk sektor produksi pangan yang ikut terpapar wabah Covid-19. Ia menilai Wabah Covid-19 ini memukul perekonomian global. Maka dia berharap, pemerintah harus memikirkan memberikan insentif bagi petani, baik insentif benih, pupuk, termasuk pembiayan kredit bagi petani. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement