Jumat 20 Mar 2020 20:15 WIB

Semua Masjid di Kota Leeds Inggris Ditutup

Sangat menyedihkan namun kewajiban dalam Islam mengajarkan untuk melindungi kehidupan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Fakhruddin
Corona dan dampaknya terhadap pelaksanaan ibadah.(Republika.co.id)
Foto: Republika.co.id
Corona dan dampaknya terhadap pelaksanaan ibadah.(Republika.co.id)

REPUBLIKA.CO.ID,LEEDS --- Masjid-masjid di kota Leeds, Inggris ditutup untuk sementara waktu menyusul merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) di negara itu. Imam kota Leeds, Qari Asim mengumumkan penangguhan semua layanan masjid-masjid di kota itu termasuk sholat berjamaah.

Pengumuman itu dikeluarkan mengacu pada imbauan pemerintah dan kewajiban dalam Islam serta kewajiban moral untuk melindungi kehidupan melampaui semua pertimbangan lain termasuk mengadakan sholat berjamaah. Masjid-masjid di kota Leeds ditangguhkan untuk pelaksanaan sholat lima waktu, sholat Jumat, semua kegiatan belajar mengajar terkait sekolah madrasah.

"Kami telah mengambil keputusan yang sangat sulit ini setelah pengumuman terakhir dari pemerintah, dan setelah pertimbangan yang cermat dari saran medis dan ilmiah," dalam pernyataannya Qari Asim seperti dilansir Evening Post pada Jumat (20/3). 

Menurutnya langkah penangguhan layanan ibadah di masjid-masjid kota itu belum pernah terjadi sebelumnya terutama untuk menunda sholat berjamaah. Hal itu sebut menurutnya sangat menyedihkan namun kewajiban dalam Islam mengajarkan untuk melindungi kehidupan diri dan orang lain melampaui semua pertimbangan apapun termasuk sholat berjamaah. 

"Kami meminta semua orang untuk terus sholat di rumah, bertobat dengan tulus dan melakukan do'a kepada Allah SWT. Sholat Jumat harus diganti dengan sholat dzuhur seperti biasa di rumah. Sangat mudah untuk terhanyut dalam rasa takut, cemas dan tidak aman atau menjadi egois selama masa-masa ujian seperti itu tetapi ini juga merupakan waktu untuk memperkuat iman kita, menunjukkan belas kasih, kedermawanan, dan amal kepada orang lain. Jarak fisik adalah penting tetapi memeriksa keadaan tetangga, bantu mereka di mana anda bisa dan tidak kehilangan rasa kebersamaan," katanya. 

Pada hari Kamis  diketahui ada sebanyak 29 orang lagi telah meninggal di Inggris dalam 24 jam terakhir karena virus korona. "Kami berdoa agar Allah memberi kami kelegaan dan penyembuhan selama masa pengujian yang luar biasa ini." katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement