Ahad 22 Mar 2020 00:08 WIB

Penjelasan Penutupan Sementara Kegiatan Masjid Salman ITB

YPM Salman ITB memutuskan menutup sementara seluruh akses dan kegiatan masjid.

YPM Masjid Salman ITB menjelaskan kronologi penutupan akses dan kegiatan masjid untuk umum. Jamaah melaksakanan shalat di Masjid Salman ITB, Bandung, Jawa Barat (17/3/2020). Pengurus Masjid Salman ITB menerapkan pemberian jarak 15 cm hingga 30 cm antarjamaah dalam saf (barisan) pada setiap salat lima waktu guna meminimalisir dan mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.(Antara/Novrian Arbi)
Foto: Antara/Novrian Arbi
YPM Masjid Salman ITB menjelaskan kronologi penutupan akses dan kegiatan masjid untuk umum. Jamaah melaksakanan shalat di Masjid Salman ITB, Bandung, Jawa Barat (17/3/2020). Pengurus Masjid Salman ITB menerapkan pemberian jarak 15 cm hingga 30 cm antarjamaah dalam saf (barisan) pada setiap salat lima waktu guna meminimalisir dan mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.(Antara/Novrian Arbi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai penutupan (lockdown) sementara Masjid Salman ITB, YPM Salman ITB dan Manajemen Kafe Ngopi Doeloe menyatakan akan meluruskan beberapa hal. 

Ketua Umum YPM Salman ITB Prof Suwarno dan manajemen Ngopi Doeloe Sangkuriang Alan Prasetya, dalam surat kepada Republika.co.id, Sabtu (21/3), menjelaskan kronologi penutupan sebagai berikut:

Pertama, bahwa benar pada Sabtu 14 Maret 2020, sejumlah aktivis Salman mengikuti kegiatan diskusi terbatas di luar Salman ITB yaitu di Kafe Ngopi Doeloe Sangkuriang. 

Pengisi diskusi pada saat itu ternyata kemudian diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil tes lab yang dikeluarkan pada Rabu, 18 Maret 2020, dan telah menjalani isolasi di rumah sakit.

Kedua, berita hasil tes pembicara tersebut baru diterima oleh panitia acara pada Jumat 20 Maret 2020, dan langsung dilakukan tracking posisi dan kondisi seluruh peserta (12 orang). 

Salah satunya, anggota asrama putri Salman ITB, telah diisolasi di kamarnya dan dalam kondisi sehat. Dia dengan demikian tergolong orang dengan Kontak Erat Risiko Tinggi, bukan positif COVID-19.

Ketiga, kami telah melaporkan kronologi kejadian ini kepada Dinkes Jabar dan terus memantau kondisi kedua belas orang peserta tersebut. Khusus bagi anggota Asrama Putri Salman tersebut, akan dirujuk segera ke dokter dan tes lab apabila menunjukkan gejala sakit.

Keempat, demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan jamaah, YPM Salman ITB memutuskan menutup sementara seluruh akses dan kegiatan/layanan bagi masyarakat umum, mulai Sabtu, 21 Maret 2020 sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

YPM Salman ITB merencanakan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan Salman pada Senin 23 Maret 2020.

Kelima, pihak Kafe Ngopi Doeloe Sangkuriang telah mengetahui ihwal peristiwa ini dan juga telah menerima info kronologi kejadian. Pihak Manajemen Kafe menegaskan bahwa setelah mengetahui info ini sebelumnya, telah melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mencegah persebaran COVID-19 di area yang menjadi tanggung jawabnya. 

Manajemen Kafe Ngopi Doeloe senantiasa membersihkan meja, toilet dan segenap fasilitas layanan pengunjung.

Keenam, YPM Salman ITB dan Manajemen Kafe Ngopi Doeloe mengajak segenap masyarakat khususnya kaum Muslimin dan Muslimat untuk memperbanyak sedekah, zikir dan ibadah lainnya di rumah masing-masing, serta tidak lupa menjaga kesehatan diri dan lingkungan. 

sumber : Penjelasan Pers YPM Salman ITB dan Ngopi Doeloe Sangkuriang
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement