REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan apakah Olimpiade Tokyo bisa digelar tepat waktu bakal segera terjawab, kata Presiden Atletik Dunia (IAAF) Sebastian Coe seperti dikutip Reuters, Ahad (22/3). Pernyataan Coe itu muncul setelah sejumlah atlet dan federasi menyerukan penundaan multievent olahraga terbesar di dunia yang dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 karena pandemi virus corona.
"Keputusan mengenai Olimpiade bisa menjadi sangat jelas sesegera mungkin dalam beberapa hari dan pekan ke depan," kata Coe dalam pernyataan tertulis kepada Reuters.
Coe mengatakan, seperti yang sudah ia sampaikan pekan lalu, ia tak menganggap Olimpiade harus digelar dengan mempertaruhkan segalanya, apalagi keselamatan atlet. Baginya, masalah keadilan dalam kompetisi adalah yang utama.
Coe mengingatkan bahwa atlet kesulitan berlatih di berbagai negara karena langkah-langkah yang diterapkan pemerintah setempat demi mengurangi penyebaran virus corona yang sudah merenggut ribuan nyawa.
"Jika kita kehilangan kondisi permainan yang adil, maka kita kehilangan integritas dari kompetisi ini," kata Coe. "Tak ada yang menginginkan hal ini."
Namun demikian Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan Olimpiade Tokyo akan jalan terus. Coe menyatakan ini adalah bukan wilayah otoritas dia dan lembaga yang dia pimpin.
Para pejabat atletik kawasan pekan lalu sudah diminta berbicara kepada federasi-federasi dan atlet-atletnya sehingga Atletik Dunia bisa mendapatkan gambaran lengkap mengenai lanskap yang sudah bergeser di mana berbagai belahan negara diserang virus, kata Coe.
Atletik Dunia dijadwalkan menggelar pertemuan pekan depan untuk mengkaji dan membahas situasi yang berkembang.