Ahad 22 Mar 2020 18:43 WIB

Kasus Covid-19 Jabar Terbanyak di Bogor, Depok, dan Bekasi

Kasus Covid-19 Jabar paling banyak ada di Bogor, Depok, dan Bekasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap kasus Covid-19 Jabar paling banyak ada di Bogor, Depok, dan Bekasi.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap kasus Covid-19 Jabar paling banyak ada di Bogor, Depok, dan Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota/ Kabupaten Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) menjadi wilayah terbanyak kasus positif Covid-19 di Provinsi Jawa Barat. Daerah tersebut lokasi wilayahnya bertetangga dengan Provinsi DKI Jakarta yang menjadi episentrum penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru, SARS-CoV2.

"Bodebek adalah bagian dari Jawa Barat yang wilayahnya berdekatan dengan DKI Jakarta, di mana DKI Jakarta menjadi episentrum wabah virus corona," kata Ridwan Kamil usai rapat koordinasi di rumah dinas wali kota Bogor, Ahad, dalam rangkaian kunjungan ke Kota Bekasi dan Kota Bogor untuk meninjau kasus corona di Bodebek.

Baca Juga

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut antara lain, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Bupati Bogor Ade Yasin, serta unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Menurut gubernur yang akrab disapa Emil itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, hingga Sabtu (21/3), jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat ada sebanyak 55 kasus.

Dari jumlah tersebut, 50 kasus ada di Bodebek dan lima kasus lainnya di luar Bodebek. Per Ahad, menurut Pemerintah Pusat, ada 59 kasus di Jawa Barat.

"Jumlah kasus positif Covid-19 di Bodebek sangat signifikan dibandingkan dengan daerah di luar Bodebek," katanya.

Menurut Emil, menyikapi banyaknya kasus positif Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan rumah sakit rujukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Satu lantai didedikasikan untuk pasien positif Covid-19.

"Kalau jumlahnya bertambah, akan disiapkan ruangan lebih banyak lagi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement