REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Formula Satu (F1) meluncurkan balapan tiruan bertajuk F1 E-sports Virtual Grand Prix Series dengan menampilkan pembalap dari dunia nyata. Ini ditujukan bagi para penggemar olahraga balap jet darat di tengah pandemik Covid-19 yang menyebabkan beberapa seri balap ditunda.
Balapan virtual akan menampilkan lokasi sirkuit tempat GP yang dibatalkan, dimulai dari seri balap Bahrain yang seharusnya digelar Ahad (22/3). Balapan berikutnya akan terus ditampilkan sesuai dengan jadwalnya hingga Mei mendatang.
Balapan tiruan ini juga akan menampilkan peserta balap berbaris di sisi trek. Peserta pun akan diikutsertakan untuk membalap dari jarak jauh kemudian disiarkan secara luas.
Sebagai medium balapnya, penyelenggara F1 akan menggunakan gim PC resmi edisi 2019 yang dikembangkan Codemasters. Di GP perdana, panitia hanya akan menggelar balapan sebanyak 28 lap saja. Penonton dapat menyaksikannya lewat kanal YouTube, Twitch, Facebook, dan laman resmi F1.
Sama seperti aslinya, pemenang akan ditentukan lewat waktu tercepat. Kendati demikian, langkah ini hanya bertujuan untuk hiburan dan bukan menjadi penentu catatan balap aslinya.
Head of Digital Business Initiatives F1, Julian Tan, mengatakan bahwa pihaknya sengaja meluncurkan balapan virtual untuk menghibur penggemar yang saat ini melewatkan balapan resmi.
"Kami bangga meluncurkan secercah harapan dengan F1 E-sports Virtual GP di tengah banyaknya ajang olahraga yang batal. Ini adalah waktu yang tepat memperlihatkan kelebihan e-sports," katanya seperti dikutip dari laman resmi F1.
CEO Gfinity, John Clarke menyampaikan, balapan virtual tetap akan mengutamakan pengalaman yang sesuai dengan aslinya. Dengan seluruh detil yang ditampilkan, ia yakin pihaknya dapat menghibur penggemar F1.
"Kami berjanji akan mengembalikan senyum kepada jutaan penggemar F1 di seluruh dunia," ucapnya.