Senin 23 Mar 2020 10:37 WIB

PGN Alirkan Gas Bumi untuk Dapur Umum Wisma Atlet 

Gaslink disalurkan dengan menggunakan satu unit Pressure Regulating Station

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Suasana di RS Darurat Covid-19 Kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/3). Pemerintah menyiapkan sebanyak 2.500 kamar tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet yang akan digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 untuk menangani pasien Covid-19.
Foto: Thoudy Badai/Republika
Suasana di RS Darurat Covid-19 Kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/3). Pemerintah menyiapkan sebanyak 2.500 kamar tidur di tower enam dan tujuh Wisma Atlet yang akan digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 untuk menangani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait dengan rencana Pemerintah untuk mengalihfungsikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai pusat rehabilitasi pasien Corona (Covid-19), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap menyalurkan gas bumi untuk mendukung kebutuhan akan gas bumi bagi tenaga medis maupun pasien yang akan dirawat di wisma tersebut. Diharapkan dukungan itu akan mempermudah kegiatan di Wisma Atlet.

Sekertaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menjelaskan PGN melalui anak usahanya yaitu PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) menyalurkan Gaslink sebagai bahan bakar kompor pada dapur umum yang disiapkan. Gas tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyediakan kebutuhan makan pasien, dokter, perawat, aparat dan relawan kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca Juga

“Mulai hari ini kami akan melakukan pengaliran kembali gas bumi yang diprioritaskan untuk kebutuhan dapur umum Wisma Atlet Kemayoran sehingga pada saat efektif penggunaan wisma atlet sebagai pusat rehabilitasi Covid-19 tidak ada permasalahan untuk pasokan gas bumi," tegas Rachmat, Senin (23/3).

Gaslink disalurkan dengan menggunakan satu unit Pressure Regulating Station dengan kapasitas aliran 100 meter kubik per jam. Sedangkan untuk pasokan gas didukung oleh dua unit Gas Transportation Module (GTM) ukuran 5 feet dengan kapasitas masing-masing 300 Meter kubik dan 1 unit GTM 10 feet dgn kapasitas 1.000 Meter kubik per jam.

Fasilitas kompor pada dapur umum, membutuhkan pasokan gas berjumlah 17 sampai 20 unit. Untuk mengoperasikan pengaliran gas tersebut, disiapkan operator dan teknisi yg bertugas secara bergantian dengan SOP yang ketat untuk mengurangi dampak dari kemungkinan penyebaran virus.

Ditengah penurunan laba perseroan pada tahun 2019, PGN tetap berkomitmen  untuk melaksanakan kegiatan CSR guna membantu masyarakat dan mengurangi beban pemerintah. “Sebagai bagian dari kegiatan CSR Perusahaan, penyaluran gas bumi ke wisma atlet selama 3 bulan adalah bentuk kontribusi kami sebagai bagian dari BUMN kepada negara dalam menangani pandemi Covid-19. Semoga energi baik gas bumi ini menambah semangat tenaga medis dan pasien untuk dapat keluar dari kondisi pandemi Covid-19," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement