REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya mencatat kasus Covid-19 di wilayah itu terus bertambah. Hingga Senin (23/3) sore, terdapat penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 menjadi tujuh orang.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, saat ini terdapat 7 PDP dan 66 ODP Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 11 ODP telah dinyatakan negatif. Namun, 55 orang lainnya masih dalam pemantauan.
"Padahal tadi pagi data PDP hanya empat orang. Saat ini sudah bertambah lagi," kata dia, Senin (23/3) sore.
Ia mengatakan, tiga orang PDP saat ini dirawat ruang isolasi RS TMC dan RS Jasa Kartini. Sementara empat PDP dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Budi meminta masyarakat untuk semakin mewaspadai penyebaran virus korona jenis baru. Meski belum ada pasien positif Covid-19, tapi kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Ia mengingatkan, masyarakat harus selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengikuti arahan yang telah dibuat pemerintah.
"Kita statusnya Kota Tasikmalaya masih siaga darurat, tapi kalau nanti hasil tes yang PDP ada yang positif, mau tidak mau menjadi KLB (kejadian luar biasa)," kata dia.
Budi mengatakan, Pemkot Tasikmalaya telah menggelar pertemuan melalui saluran video dengan seluruh pimpinan di kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW. Tujuannya adalah untuk terus berkoordinasi penanganan Covid-19.
Pemkot Tasikmalaya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi keramaian massa. Lokasi yang disemprot disinfektan hari ini antara lain Terminal Indihiang, Masjid Agung, bandara, pul bus, dan tempat lainnya.