Sabtu 20 Jun 2020 15:36 WIB

Makam PDP Dibongkar Setelah Hasil Swab Negatif Covid-19

Pihak keluarga ingin menyempurnakan proses pemulasaran jenazah PDP.

Petugas medis bersama warga mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 saat pemakaman
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis bersama warga mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 saat pemakaman

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Makam pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Sabtu (20/6) dibongkar pihak keluarga setelah hasil uji usap (swab) menyatakan negatif virus corona jenis baru.

Sebelumnya, warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dengan status PDP meninggal dunia pada Rabu (17/6). Jenazah kemudian dimakamkan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di daerah itu dengan standar protokol pencegahan penularan virus corona jenis baru. Jenazah dimakamkan di pemakaman Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Keluarga PDP tersebut, Said mengatakan, pembongkaran makam dilakukan karena pihak keluarga ingin menyempurnakan proses pemulasaran jenazah, sebab hasil uji usap sudah menyatakan almarhum negatif Covid-19.

"Ya karena kemarin Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sudah mengumumkan bahwa almarhum dinyatakan negatif Covid-19," singkatnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno membenarkan jika pihak keluarga PDP sudah melakukan pembongkaran makam karena dinyatakan negatif Covid-19. Ia menyebut pembongkaran makam itu disaksikan oleh perangkat desa setempat, aparat kepolisian dan TNI.

"Benar, pihak keluarga melakukan pembongkaran makam karena almarhum negatif Covid-19, dan proses pembongkarannya pun berjalan lancar," paparnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement