REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Rumah Zakat menyalurkan alat pelindung diri (APD) di tiga rumah sakit dan satu puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Bandung, Selasa (24/3). Menurut Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, APD tersebut merupakan donasi dari komunitas Tangan di Atas (TDA). Bantuan tersebut, dikirimkan ke RS Hasan Sadikin, RS Soreang, RS Al Ihsan, UPT Puskesmas Riung Bandung.
Murni berharap, dengan penyaluran APD tersebut dapat mencegah tim medis tertular Covid-19 yang telah menewaskan enam dokter di Indonesia. “Seperti yang banyak diberitakan bahwa saat ini stok APD tenaga medis Indonesia tengah menipis," ujar Murni.
Sehingga, kata Murni, mereka terpaksa menggunakan perlengkapan seadanya seperti jas hujan dan juga masker yang tidak standar. "Padahal mereka garda terdepan yang sangat rentan terpapar virus Corona,” katanya.
Selain menyalurkan APD, kata dia, Rumah Zakat pun menyalurkan makanan bergizi seperti buah-buahan dan susu bagi tim medis. Ini adalah upaya agar daya tahan tubuh para dokter, perawat, dan juga petugas rumah sakit lainnya meningkat.
“Jangan sampai ada korban lagi dari tim medis Indonesia. Kami sangat bersyukur masyarakat Indonesia sangat memperhatikan kondisi para pahlawan Covid-19 ini, sehingga donasi untuk mereka terus berdatangan,” kata Murni.
Dalam kesempatan tersebut dr. H. Iping Suripto W, SpA. MH selaku Direktur RSU Soreang menerima langsung APD dari Rumah Zakat. Kondisi rumah sakit saat ini masih banyak warga yang datang untuk melakukan pengobatan dan ada beberapa melakukan cek kesehatan untuk kasus Covid-19. “Terima kasih bantuannya. Adanya bantuan dari Rumah Zakat mudah mudahan kasus-kasus Covid-19 yang berobat ke soreang tidak membludak dan masyarakat bisa terlepas dari virus ini,” katanya.
Selain di Kota Bandung, Rumah Zakat akan terus mendistribusikan bantuan untuk para tenaga medis di kota lainnya yang berada di 33 Provinsi.
Selain mendistribusikan alat pelindung diri, kata dia, Rumah Zakat masih mengirimkan relawan untuk membersihkan fasilitas umum seperti masjid, halte bus dan jembatan penyeberangan di 212 titik lokasi di 48 kabupaten dan 22 Provinsi.
“Rumah Zakat membuka peluang kolaborasi dengan siapapun seperti pemerintah setempat, komunitas, Lembaga atau korporasi juga masyarakat untuk menghadapi virus corona ini,” kata Murni.