Rabu 25 Mar 2020 00:30 WIB

Manfaat Air Lemon untuk Kekebalan Tubuh

Air perasan lemon cukup populer sebagai peguat sistem kekebalan tubuh.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Air perasan lemon cukup populer sebagai peguat sistem kekebalan tubuh (Foto: ilustrasi air perasan lemon)
Foto: ist
Air perasan lemon cukup populer sebagai peguat sistem kekebalan tubuh (Foto: ilustrasi air perasan lemon)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lemon memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Air perasan lemon sangat populer dijadikan sajian minuman dingin ataupun panas.

Direktur medis dan mitra pengelola Monarch Athletic Club, Dr. Ryan M. Greene mengatakan bahwa menambahkan sedikit lemon pada secangkir air hangat bisa menguatkan sistem imun atau kekebalan tubuh dan memperpendek masa flu.

Baca Juga

"Serat buah lemon yang disebut pectin itu membantu memberi makan bakteri microbiome, yang bermanfaat memperkuat sistem kekebalan tubuh," kata Greene dilansir Martha Stewart, Rabu (25/3)

Pectin juga bisa meningkatkan produksi enzim pencernaan, meningkatkan fungsi usus secara teratur, dan membantu menghilangkan racun dalam tubuh. Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam lemon juga bisa mengurangi durasi dan tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan atas.

Sebaiknya lemon yang dikonsumsi saat masih segar, sehingga manfaat yang didapat maksimal. Untuk itu Greene menyarankan agar senantiasa mencuci dan mengupas kulit, sebelum lemon diperas ke dalam air.

Namun begitu, bagi Greene, tidak masalah bagaimanapun lemon disajikan. Hangat, dingin, ataupun minuman lemon botol, semuanya baik bagi pencernaan.

Ahli gizi Julie Hefner menyatakan bahwa waktu terbaik mengonsumsi lemon adalah di pagi hari. Karena menurut dia, lemon memiliki manfaat pemulihan.

"Campurkan perasan lemon pada air hangat. Lemon membantu memulihkan kembali sistem pencernaan dan merehidrasi tubuh," kata Hefner.

Selain itu, lemon juga baik dikonsumsi saat diet karena bisa menahan rasa lapar. Bahkan Hefner seringkali menambahkan kulit lemon ke dalam saladnya.

"Saya suka membuat kulit buah lemon dan menambahkannya ke salad, sayuran, ayam, dan hidangan ikan karena nutrisi yang bermanfaat dan rasa aromatik yang intens," tambah Hefner.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement