REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Komite Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita mengakui bahwa keputusan menunda Olimpiade Tokyo karena pandemi virus corona lebih cepat dari yang diperkirakan. Namun ia ingin memastikan bahwa event itu akan sukses setelah satu tahun ditunda.
Olimpiade 2020 Tokyo ini ditunda sampai 2021 yang merupakan pertama kalinya sebuah olimpiade ditunda dalam 124 tahun sejarah olimpiade. Ini setelah virus corona meluluhlantakkan perhelatan besar olahraga terakhir yang masih bertahan tahun ini.
Tekanan kian deras terhadap Komite Olimpiade Internasional (IOC) ketika para atlet dan badan-badan olahraga marah karena keputusan itu terlalu lama diambil. Namun Yamashita menyatakan kini saatnya untuk berpikir positif dan bersiap diri.
Yamashita, mantan judoka berusia 62 tahun dan peraih medali emas Olimpiade 1984 Los Angeles, menyatakan bahwa satu tahun penundaan masih lebih baik ketimbang dua tahun penundaan mengingat proses kualifikasi ke olimpiade.
Dilansir Reuters, Rabu (25/3), keputusan IOC dalam menunda olimpiade itu diambil jauh lebih cepat dari perkiraan. Namun Yamashita menghormatinya dari perspektif mencapai olimpiade yang aman dan sempurna.
"Saya akan segera genap berusia 63 tahun dan terlalu banyak hal tak terbayangkan atau tak terkirakan dalam kehidupan ini," kata Yamashita yang tidak bisa tampil pada Olimpiade Moskow 1980 karena diboikot salah satunya oleh Jepang. "Saya sudah mengalami Olimpiade Moskow dan kali ini kembali ke situasi seperti itu."
Yamashita menyatakan akan memperlakukan olimpiade yang ditunda itu dengan pikiran jernih dan tak Jepang tak akan menyerah. "Saya ingin melewati tantangan ini menuju ke tahun depan."