Rabu 25 Mar 2020 23:09 WIB

Satu Positif Corona di Depok Meninggal

Pasien positif corona di Depok yang meninggal berjenis kelamin laki-laki.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Satu Positif Corona di Depok Meninggal. Foto: virus corona
Foto: CDC via AP, File
Satu Positif Corona di Depok Meninggal. Foto: virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok melansir data terbaru penyebaran virus Corona (COVID-19) dari ccc-19.depok.go.id, Rabu (25/3) yakni satu orang pasien positif meninggaldunia.

"Ada satu orang positif COVID-19 meninggal dunia dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta, Rabu (25/3) pagi tadi," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (25/3).

Baca Juga

Dia mengutarakan, pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki, berusia 40 tahun, berdomisili di salah satu kelurahan di Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

"Selain itu, berkenaan dengan banyaknya permintaan agar jumlah kasus PDP meninggal disampaikan kepada publik, maka kami juga sampaikan adanya sembilan orang berstatus PDP yang meninggal pada kurun waktu 18-25 Maret 2020," ungkap Dadang.

Menurut Dadang, mengapa pihaknya selama ini tidak menyampaikan adanya pasien berstatus PDP yang meninggal?. "Perlu kami tegaskan, status PDP belum dinyatakan bahwa pasien tersebut positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan RI," jelasnya.

Dia menambahkan, korban positif COVID-19 di Kota Depok bertambah empat orang menjadi 19 orang dari sebelumnya 15 orang dan yang berhasil sembuh empat orang. Untuk PDP juga bertambah menjadi 173 orang dengan rincian, selesai 13 orang dan masih PDP 160 orang.

"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Depok juga terus bertambah menjadi 568 orang. Sudah selesai pemantauan sebanyak 187 orang, dan masih dalam pemantauan sebanyak 381 orang," terang Dadang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement