Rabu 25 Mar 2020 21:55 WIB

Puskesmas 2 Kemangkon Disiapkan Jadi Ruang Isolasi Darurat

Ada 9 ruang yang tersedia dan bisa digunakan sebagai ruang isolasi.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (kanan)
Foto: Eko Widiyatno
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi terus berupaya melakukan sejumlah langkah antisipastif menangani kemungkinan lonjakan pasien COVID-19. Selain menyiapkan RS darurat khusus pasien COVID-19, dia juga menyiapkan, tambahan ruang isolasi darurat di gedung Puskesmas 2 Kemangkon yang ada di Desa Gambarsari.

''Gedung Puskesmas 2 Kemangkon ini merupakan gedung baru, belum lama selesai dibangun dan masih belum difungsikan. Dari segi kelayakan sudah bagus, tinggal nanti dipersiapkan sarana dan prasaranya, termasuk menyambung listrik dan kebutuhan pasokan air-nya,'' kata Bupati, Rabu (25/3).

Menurutnya, ruang yang tersedia dan bisa digunakan sebagai ruang isolasi di gedung tersebut ada sebanyak 9 ruangan. Namun, dia menyebutkan, ke 9 ruangan tersebut bisa disiasati sehingga dapat menampung 13 pasien.

Sejauh ini, Pemkab Purbalingga sudah menyiapkan cukup banyak ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. Beberapa yang sudah disediakan, antara lain di RSUD Goeteng Taroenadibrata sebanyak 23 ruang dan RSU Panti Nugroho 12 ruang. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan 10 ruang di bangunan baru yang ada di komplek LIK (Lingkungan Industri Kecil) Logam.

Hingga Rabu (25/3), di Kabupaten Purbalingga belum ditemukan pasien yang positif terkena virus Corona (Covid-19). Tercatat hanya ada 25 Pasien dalam Pengawasan (PDP), 15 Orang dalam Pemantauan (ODP) dan 125 Orang Dalam Resiko (ODR).

Pada Rabu (25/3), Bupati juga membagikan alat penyemprot desinfektan (sprayer) ke sejumlah tempat ibadah. ''Pemberian sprayer ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada pengurus/takmir tempat ibadah untuk turut serta mensosialisasikan antisipasi pencegahan penyebaran penyakit COVID-19,'' ujarnya.

Kepada warga yang berdatangan ke masjid ketika melihat rombongan bupati, Tiwi berpesan untuk tetap dirumah, menjauh dari kerumunan dan jaga kondisi kesehatan serta berperilaku hidup bersih dan sehat.

Kegiatan pembagian sprayer dimaksudkan agar masjid yang masih mengadakan sholat berjamaah senantiasa menjaga kondisi kebersihan dan kesehatan masjid. Dia juga meminta takmir masjid untuk sementara menggulung karpet masjid.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement