REPUBLIKA.CO.ID BEKASI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, Jawa Barat terus gencar melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 khususnya di wilayah tersebut.
"Sudah hampir dua pekan kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegahCOVID-19. Kami sudah melakukan penyemprotan di 250 titik," kata petugas PMI Kota Bekasi yang juga Koordinator Lapangan di wilayah Jatisampurna Agung di Kota Bekasi, Kamis (26/3).
Sebelum melakukan penyemprotan disinfektan di Mushola hari ini timnya juga melakukan penyemprotan di sekolah-sekolah yang berada di Kampung Sawah.
PMI Kota Bekasi menerjunkan tiga tim yang bertugas melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kota Bekasi. Pada Kamis ini, kata Agung, wilayah yang menjadi sasaran adalah Jatisampurna, Rawalumbu, dan Bekasi Utara.
Menurut dia penyemprotan cairan disinfektan akan terus digalakkan di beberapa wilayah di Kota Bekasi hingga virus Corona bisa ditekan.
Bahkan permintaan penyemprotan diakuinya terus bertambah. "Masih ada sekitar 300 permintaan penyemprotan. Ada dari instansi pemerintahan, puskesmas, dan masyarakat namun secara bertahap akan kami lakukan," kata Agung.
Dilansir dari laman Kota Bekasi Tanggap COVID-19, hingga Rabu 25 Maret pukul 17.25 WIB orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 tercatat sebanyak 179 orang. Sebanyak 134 orang dalam proses pemantauan dan 45 selesai pemantauan.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 87 orang di mana 74 orang di antaranya masih dirawat dan 13 orang dinyatakan sehat dan sudah pulang. Sedangkan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 15 orang yang dinyatakan positif dan semuanya masih dalam perawatan.