Kamis 26 Mar 2020 22:54 WIB

Satu PDP Corona Meninggal Dunia di Sorong

Jubir Satgas Corona Sorong menyebut PDP di wilayahnya sebanyak empat orang

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat mengumumkan satu Pasien Dalam Pengawasan terkait virus corona (COVID-19) meninggal dunia. Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku mengatakan bahwa Pasien Dalam Pengawasan tersebut meninggal dunia pada pukul 07.45 WIT setelah dirawat sejak 21 Maret 2020 di Rumah Sakit Sele be Solu.

Dia mengatakan bahwa pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin perempuan dan merupakan salah satu dari lima sampel pasien PDP COVID-19 yang sampelnya telah di kirim untuk diperiksa di laboratorium Balitbangkes Jakarta."Hingga saat ini hasil pemeriksaan sampel pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia tersebut belum ada," ujarnya, Kamis (26/3).

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah tujuh orang, namun satu orang meninggal dunia dan dua orang telah selesai dilakukan pengawasan sehingga tersisa empat pasien dalam pengawasan.

"Sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 41 orang, namun delapan orang telah selesai dilakukan pemantauan sehingga tersisa 33 orang yang masih terus dilakukan pemantauan," ujarnya.

Menurut dia, jumlah sampel yang telah dikirim untuk diperiksa di laboratorium Jakarta sebanyak 13 orang yakni lima pasien dalam pengawasan dan delapan orang dalam pemantauan.

Dikatakan, pihak Dinas Kesehatan kota Sorong telah melakukan komunikasi dengan pihak Balitbangkes Jakarta sampel dalam proses pemeriksaan dan bila sudah ada hasilnya akan dikirimkan kepada tim Satgas Covid 19 Sorong.

Ia mengatakan pula bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi penyebaran virus corona seperti surat edaran kepada masyarakat pencegahan corona dan pembatasan kunjungan orang asing.

"Kami juga melakukan sosialisasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti Mall agar menyiapkan alat dan lakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona. Serta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum seperti Bandara, Pelabuhan dan Kantor sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan terus melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement