REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Umar bin Khattab RA merupakan sosok yang mulia dan agung. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ الْحَقَّ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ يَقُولُ بِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Yahya bin Khalaf berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Muhammad bin Ishaq dari Makhul dari Ghudlaif bin Al Harits dari Abu Dzar ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah meletakkan kebenaran pada lisan Umar yang senantiasa dia ucapkan."
Sementara, Ali bin Abi Thalib menyebutkan: "Orang yang paling baik dari kalangan umat ini, setelah Nabi SAW, adalah Abu Bakar, selanjutnya Umar."
Semasa hidupnya, Umar bin Khattab memberikan banyak nasihat-nasihat berupa petuah dan kata-katanya. Dalam buku Sang Legenda Umar bin Khattab karya Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi, dicatat ada 100 petuah dan nasihat Umar bin Khattab, yaitu:
46. Umar bin Khattab menuliskan surat kepada putranya Abdullah, "Ayah wasiatkan kepadamu: Bertakwalah kepada Allah. Sungguh Dia mencukupkan dan melindungi orang yang bertakwa kepadaNya. Barang siapa yang memberikan pinjaman akna diberi balasan. Barang siapa yang bersyukur akan ditambahkan rezekinya. Karena itu, jadikanlah ketakwaaan sebagai pilar penglihatan dan cahaya hatimu."
47. "Sungguh di setiap pundak manusia ada hikmah. Ada malaikat yang ditugaskan untuk mencatat. Allah berkata kepada malaikat tersebut, "JIka hamba-ku ini tawadhu (Rendah hati), maka angkatlah derajatnya. Tapi jika dia meninggi, maka rendahkanlah dia."
48. "Hak para jiran tetangga adalah mendapatkan seluas-luasnya kebaikanmu dan tidak menyaktinya."
49. "Umar melayangkan sepucuk surat kepada Muawiyah, "Tegakkanlah kebenaran! Sungguh Allah akan menempatkan kedudukanmu bersama orang-orang yang menegakkan yang benar pada hari di mana tidak ada hukum yang berbicara kecuali kebenaran."
50. "Orang yang sedikit rasa malunya sedikit pula sifat wara'nya. Dan, barang siapa yang sedikit kewaraannya, hatinya pasti mati."
Baca juga:
https://republika.co.id/berita/q7xqi3430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-7
https://republika.co.id/berita/q7uo6c430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-6
https://republika.co.id/berita/q7uo1f430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-5
https://republika.co.id/berita/q7unwt430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-4
https://republika.co.id/berita/q7uns6430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-3
https://republika.co.id/berita/q7unnf430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-2
https://republika.co.id/berita/q7unha430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-1