REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menjadi salah satu sosok pertama dari pentas Liga Primer Inggris yang didera penyakit Covid-19, pertengahan bulan ini. Arteta mengaku sempat merasakan gejala terpapar virus corona kala manajemen klub menerima telepon dari Olimpiakos terkait potensi terpapar virus yang mulai mewabah di Wuhan, Cina, tersebut.
Akhirnya, setelah diperiksa secara intensif, Arteta pun didiagnosis terjangkit virus corona. Mantan asisten pelatih Josep Guardiola di Manchester City itu mengakui, salah satu kekhawatiran terbesarnya pada saat itu adalah dia menularkan virus tersebut pada para pemain the Gunners.
''Saya sempat berkata pada petinggi klub,'Para pemain memiliki risiko besar terpapar virus tersebut, karena saya merasakan gejalanya.' Hal ini sangat serius. Pada saat itu, saya mulai berpikir orang-orang yang berkomunikasi dengan saya dalam beberapa hari belakangan, terutama pada pemain. Di titik itulah, kekhawatiran terbesar saya,'' kata Arteta seperti dikutip laman resmi Arsenal, Sabtu (28/3).
Arteta mengungkapkan, pada saat itu, gejala yang dia rasakan adalah kesulitan bernafas, rasa tidak nyaman di bagian dada, dan batuk kering, serta demam tinggi.
Kini, setelah melakukan swa-karantina di rumah, termasuk menjauhkan diri dari keluarganya, Arteta mulai merasa lebih baik. Mantan gelandang Arsenal itu mengaku sudah pulih dan mulai kembali beraktivitas normal seperti sedia kala.
''Beruntung, setelah melakoni pemeriksaan, tidak ada anak-anak saya yang terjangkiti virus ini. Sekarang, saya sudah pulih sepenuhnya dan keluarga kami baik-baik saja. Saat ini, kita tengah berada dalam situasi yang unik. Kita tidak bisa banyak membantu petugas medis, melainkan untuk tetap berada di rumah selama periode sulit ini,'' tutur Arteta.