Ahad 29 Mar 2020 16:47 WIB

Lockdown Dinilai Kurangi Dampak Resesi Ekonomi

Lockdown ataupun social distancing memiliki implikasi pada perekonomian.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Fuji Pratiwi
Karikatur lockdown. Kebijakan lockdown dinilai bisa mengurangi dampak resesi ekonomi.
Foto: Daan Yahya
Karikatur lockdown. Kebijakan lockdown dinilai bisa mengurangi dampak resesi ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kebijakan pembatasan wilayah atau lockdown dinilai dapat mengurangi dampak resesi ekonomi. Meski di awal akan terjadi penurunan kegiatan ekonomi, pemulihannya dinilai bisa lebih cepat.

Ekonom dari FEB UI, Rus'an Nasrudin mengatakan, lockdown bisa mengurangi dampak resesi ekonomi akibat Covid-19. Karenanya, ia mengimbau agar pemerintah bisa segera mungkin terapkan lockdown atau pembatasan wilayah.

Baca Juga

"Pandemi memang bisa menimbulkan resesi, tapi dengan mengondisikan containment policy yang baik, dampak tersebut bisa kurangi," kata Rus'an dalam pernyataan resmi yang diterima Republika, Ahad (29/3). 

Dia menyatakan, dengan menerapkan kebijakan pembatasan wilayah yang ketat, angka penyebaran virus corona bisa ditekan sedemikian rupa. Karenanya, ia menyarankan agar pemerintah Indonesia  belajar dari sejarah dunia terkait pandemi sejenis.