Ahad 29 Mar 2020 16:55 WIB

Menteri BUMN Kecam Warga yang Belanja Pakai Baju Hazmat

Menteri BUMN Erick Thohir mengecam warga yang kenakan baju hazmat hanya untuk belanja

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video yang menunjukan dua orang berbelanja di supermarket menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, plus baju hazmat, viral di media sosial. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyayangkan perilaku warga yang secara egois menggunakan baju hazmat tanpa peruntukan yang semestinya. 

Erick mengingatkan bahwa para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 jauh lebih membutuhkan dibanding masyarakat umum. "Ketika saudara-saudara kita bertugas di rumah sakit dan kekurangan APD, ada orang-orang seperti ini. Sangat menyakitkan," ujar Erick, Ahad (29/3).

Baca Juga

Senada dengan Erick, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga mengecam perilaku warga yang mengenakan APD lengkap di supermarket. Johnny menilai warga yang mengenapan baju hazmat hanya mencari sensasi saja.

"Mereka hanya cari sensasi saja. Nanti kalau dikejar paling alasan buru-buru banyak kerjaan," kata Johnny singkat.

Kejadian pasangan yang menggunakan baju hazmat saat berbelanja di sebuah supermarket terjadi pada Sabtu (28/3) petang sekitar pukul 18.00 WIB. Sagala (27), seorang saksi mata di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa petugas supermarket di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan sudah mencoba menegur terkait APD lengkap yang mereka kenakan. Sayangnya, dua orang tersebut sempat mengabaikan permintaan petugas dan memilih melanjutkan belanja.

"Pihak keamanan tanya kok mereka beli banyak untuk apa, yang laki-laki menjawab katanya untuk keluarga besar," ujar Sagala.

Baca Juga: Ini Video Viral Belanja Pakai Baju APD Corona

Permintaan petugas terkait baju hazmat yang dipakai kedua konsumen tersebut bukan tanpa alasan. Keduanya justru membuat pengunjung lain tidak nyaman dengan sikap berlebihan yang mereka tunjukkan. Akhirnya, ujar Sagala, petugas keamanan memaksa keduanya untuk cepat menyelesaikan aktivitas belanja agar tidak mengganggu pengunjung lainnya.

"Petugas meminta mereka cepat-cepat belanja. Sampai-sampai petugas bawakan troli mereka biar cepat kelar," jelasnya.

Video yang menunjukkan seorang perempuan dan seorang laki-laki berbelanja di sebuah supermarket di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan menjadi viral. Keduanya tampak 'ngeyel' berbelanja dengan baju hazmat yang seharusnya digunakan oleh petugas medis yang menangani pasien terinfeksi virus corona. Tingkah keduanya membuat warganet kesal lantaran saat ini kekurangan APD masih dialami petugas medis di lapangan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement