REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Zuhandi, pasien positif terpapar Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini kondisi kesehatannya baik. Meskipun hasil pemeriksaan ulang masih positif.
"Kondisi Pak Kajari saat ini baik, tapi hasil terakhir laboratorium masih belum berubah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan di Bantul, Ahad (29/3).
Kajari Bantul dikabarkan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru tersebut pada 19 Maret 2020, dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit di Bantul. "Akan dilakukan evaluasi lagi beberapa waktu untuk memastikan hasilnya negatif," kata Sri Wahyu.
Kajari Bantul merupakan salah satu dari empat pasien positif Covid-19 di Bantul hingga 29 Maret 2020, tiga pasien lainnya adalah anak laki-laki usia tujuh tahun asal Bambanglipuro, laki-laki berusia 71 tahun yang berdomisili di Kasihan dan terakhir warga yang berdomisili di wilayah Jetis.
Untuk pasien positif keempat, Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul ini mengatakan, ditemukan oleh pihak Rumah Sakit Paru (RSP) Respira Bantul, akan tetapi pihaknya belum menerima informasi lengkap dan riwayat mengenai pasien ini.
"Untuk kasus ini (pasien positif di RSP Respira) dari informasi karena pasien banyak berkontak tanpa riwayat perjalanan, kami belum bisa menyampaikan dengan pasti. Menunggu evaluasi dari rumah sakit yang merawat," katanya.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Bantul per 29 Maret pukul 15.00 WIB, pasien yang sedang rawat inap atau pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 25 orang, pasien terkonfirmasi positif empat orang, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah lima orang.
Dia menjelaskan, pasien konfirmasi positif Covid-19 dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati dua orang, kemudian di Rumah Sakit Panti Rapih satu orang dan di RSP Respira satu orang.
"Biasakan cuci tangan pakai sabun plus air bersih mengalir, jaga jarak saat bicara dengan orang lain, minimal 1,5 meter, dan tetap di rumah bila tidak ada kepentingan mendesak," katanya.