REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, sebagian para petani di Banten memasuki akhir bulan Maret 2020 ini memasuki masa panen raya baik komoditas padi ataupun jagung.
Agus M Tauchid mengatakan, data Dinas Pertanian Provinsi Banten menunjukkan bahwa luas panen padi mencapai angka 49.370 hektare atau produksi gabah mencapai 255.342 ton pada Maret.
Selain itu, ujar dia, luas panen tanaman jagung 504 hektare atau 206 ton jagung pipilan kering pada Maret.
Sementara pada April, diperkirakan akan terjadi puncak musim panen dengan luas panen padi sekitar 74.332 hektare atau produksi gabah 384.444 ton dan panen jagung 4.189 ha atau produksi jagung diperkirakan sekitar 17.146 ton Jagung pipilan kering.
"Musim panen ini akan berlanjut sampai dengan bulan Mei 2020. Lokasi panen padi tersebar di lumbung padi Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Serang serta Tangerang," kata Agus.
Sedangkan untuk tanaman jagung lokasi panen ada di wilayah Kecamatan Gunung Kencana Kabupaten Lebak, Kecamatan Anyer, Jawilan dan Gunung Sari Kabupaten Serang, serta di Kecamatan Angsana, Cikeusik, Cibaliung Cigeulis dan Banjar Kabupaten Pandeglang.
"Selain untuk keperluan konsumsi, Provinsi Banten juga siap memenuhi kebutuhan benih padi dengan adanya Program Produksi Benih Padi Berbasis Korporasi di kawasan Kecamatan Pagelaran dan Patia Kabupaten Pandeglang seluas 1000 hektare," kata Agus.
Saat ini, kata Agus, kawasan tersebut juga sedang dalam masa panen dan langsung diproses menjadi benih padi unggul varietas Inpari 42 dan 32, Mekongga dan Situ Bagendit, sehingga siap untuk dipakai dalam masa tanam selanjutnya.