Ahad 29 Mar 2020 21:53 WIB

Pemkot Sorong Tutup Bandara dan Pelabuhan untuk Penumpang

Penutupan bandara dan pelabuhan setelah dua warga Sorong dinyatakan positif corona.

Sejumlah petugas karantina kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di Pelabuhan Laut Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (17/3/2020).
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Sejumlah petugas karantina kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di Pelabuhan Laut Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (17/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat secara resmi menyatakan tanggap darurat virus corona dengan menutup bandara dan pelabuhan bagi transportasi penumpang. Langkah penutupan bandara dan pelabuhan itu setelah dua warga setempat dinyatakan positif terinfeksi corona.

Status tanggap darurat virus corona tersebut secara resmi diumumkan oleh Wali Kota Sorong Lambert Jitmau seusai melakukan pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah tersebut, Ahad (29/3). Lambert mengatakan, untuk melindungi masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran virus corona, pemerintah daerah menutup Bandara Domine Eduard Osok untuk penerbangan komersil atau melayani penumpang ke luar dan masuk daerah tersebut.

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa pelabuhan laut Kota Sorong juga ditutup untuk pelayanan komersil baik kapal Pelni maupun kapal perintis yang mengangkut penumpang masuk dan ke luar daerah tersebut. Menurut dia, aktivitas penerbangan dan kapal tetap berjalan bagi yang melayani angkutan logistik kebutuhan pokok masyarakat serta peralatan untuk kepentingan medis penanggulangan virus corona.

"Status tanggap darurat virus corona tersebut berlaku sejak 29 Maret hingga 10 April 2020 dan akan dilakukan evaluasi sesuai suatu dan kondisi daerah," ujarnya.

Menurut Lambert, stok kebutuhan pokok untuk Kota Sorong aman hingga empat bulan ke depan. Selain itu, penerbangan dan kapal untuk mengangkut logistik kebutuhan pokok tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia menghimbau kepada seluruh warga kota Sorong agar tidak bepergian kemana-mana bahkan ke luar rumah jika tidak ada keperluan penting. "Masyarakat jangan panik dan tetap waspada serta melakukan langkah-langkah pencegahan dan tidak melakukan aktivitas kumpul-kumpul banyak orang untuk menghindari penyebaran virus corona," tambah dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement