Senin 30 Mar 2020 13:17 WIB

Seorang PDP Corona Palu Meninggal Usai dari Ijtima di Gowa

Sebelum berstatus PDP dan meninggal, warga Palu mengikuti ijtima Gowa yang dibatalkan

Red: Nur Aini
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Satu warga Palu yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diduga Covid-19 berjenis kelamin laki-laki meninggal dunia Senin dinihari (30/3).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu, dr Huzaimah membenarkan informasi tersebut. "Dia diisolasi di RSAP (Rumah Sakit Anutapura Palu)," katanya di Palu, Senin.

Baca Juga

Huzaimah menjelaskan sebelum berstatus PDP dan meninggal, pasien tersebut baru kembali dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk mengikuti kegiatan ijtima sebuah organisasi keagamaan yang kemudian dibatalkan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Tidak benar dia meninggal karena positif Covid-19. Sampelnya baru dikirim ke pusat. Biasanya hasil tes swabnya baru kita tahu sekitar satu minggu," ujarnya.

Ia berharap hasil tes swab PDP diduga Covid-19 itu negatif. Data terbaru Gugus Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 Kota Palu merilis data warga yang positif Covid-19 dua orang, PDP 17 orang dengan rincian tiga negatif, dan 14 masih menunggu hasil tes swab. Sementara, lima warga Palu berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement