Selasa 31 Mar 2020 00:10 WIB

Khofifah Sebut 16 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh

Pada Senin (30/3), ada tambahan tiga pasien positif Covid-19 sembuh.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) di Gedung BPSDM, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Pemprov Jawa Timur menyiapkan 450 tempat tidur untuk ruang observasi bagi ODP di kompleks BPSDM sebagai langkah antisipasi dalam menangani pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/moch asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) di Gedung BPSDM, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Pemprov Jawa Timur menyiapkan 450 tempat tidur untuk ruang observasi bagi ODP di kompleks BPSDM sebagai langkah antisipasi dalam menangani pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sampai Senin (30/3) sore terdapat 16 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah, ada kabar gembira hari ini. Tiga pasien positif kini terkonfirmasi negatif," ujarnya di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Baca Juga

Ketiga pasien tersebut, kata dia, dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dan seluruhnya diperbolehkan pulang setelah diisolasi di rumah sakit tersebut. Rincian pasien COVID-19 yang terkonfirmasi negatif yaitu 12 orang asal Surabaya, tiga orang asal Malang dan seorang lainnya asal Kota Blitar.

"Terima kasih kami sampaikan kepada tim medis yang sudah bersama-sama berusaha maksimal," ucap Khofifah.

Sedangkan, pasien meninggal dunia di Jatim akibat COVID-19 sampai saat ini berjumlah delapan orang atau bertambah satu orang dari hari sebelumnya, yakni dari Pamekasan. Pasien meninggal dunia dua orang asal Surabaya, kemudian masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Magetan, Gresik dan Pamekasan.

"Almarhumah meninggal dunia saat statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP) dan hasil pemeriksaan dinyatakan positif setelah meninggal. Kami atas nama Pemprov dan rakyat Jatim turut duka cita. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data, total ada 91 orang di Jatim terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 atau bertambah seorang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 90 orang pada Sabtu (28/3). Pasien paling banyak ada di Surabaya sebanyak 41 orang.

Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 366 orang pasien atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 336 orang. Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 5.812 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 5.071 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement