REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Perkembangan virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Timur semakin hari semakin meningkat. Upaya dalam melakukan cekal (Cegah Tangkal) menyebarnya virus corona (Covid-19) yang semakin meluas Dompet Dhuafa Jawa Timur bekerjasama dengan Cak Rian Foundation untuk Pengadaan Antiseptic Body Chamber yang aman bagi tubuh manusia.
Dengan adanya alat ini diharapkan mampu menjadi salah satu upaya melawan penyebaran Covid-19. Projek pengadaan Antiseptic Body Chamber ini adalah yang pertama di Jawa Timur. Lokasi pertama pengadaan Antiseptic Body Chamber adalah Masjid Jami alun-alun Gresik.
“Kerja sama ini disambut baik oleh Takmir Masjid Jami Alun-alun Gresik. Alasan utama memilih Masjid Jami alun-alun Gresik ini karena masih banyaknya orang-orang yang bekerja di luar seperti ojol (ojek online) dan aparat kepolisian. Wilayah Alun-alun ini juga wilayah yang sering dilewati oleh mereka yang masih bekerja diluar serta Masjid ini selalu ramai jamaah untuk melaksanakan sholat fardhu. Dengan adanya Antiseptic Body Chamber ini diharapkan mampu menghilangkan virus dan bakteri jamaah yang datang ke masjid,” ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur.
Dompet Dhuafa Jawa Timur dan Cak Rian Foundation akan terus berupaya menghadirkan Antiseptic Body Chamber ini di masyarakat Jawa Timur terutama wilayah Gresik. “Saya berharap semoga dengan hadirnya alat ini, tidak ada lagi jumlah masyarkat yang positif terkena virus Corona (Covid19) khususnya di Gresik, Jawa Timur,” ujar Septrianto Maulana atau disapa akrab dengan nama Cak Rian.
Dompet Dhuafa Jawa Timur memiliki target pengadaan 100 Antiseptic Body Chamber yang akan tersebar di Jawa Timur terutama wilayah zona merah virus Corona (Covid-19). Sementara itu Ketua Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) dr. Yeni Purnamasari, MKM, penggunaan disinfection chamber merupakan salah satu upaya mengurangi kontaminasi virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian atau benda, dengan cairan antiseptik yang aman dan konsentrasi yang sesuai dengan anjuran produk masing-masing. Dalam pemakaiannya perlu edukasi secara jelas dan tepat terkait dengan lama pemakaian, paparan tidak langsung terhadap mata dan tidak ditelan.
“Upaya ini tidak meninggalkan metode pencegahan transmisi penularan virus yang dapat melalui droplets dan menempel di pemukaan benda dengan upaya cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer di setiap waktu yang dianjurkan untuk cuci tangan,” jelasnya.
dr Yeni memaparkan, komposisi bahan cairan antiseptik yang dipergunakan sebagai cairan pada Disinfection Chamber Dompet Dhuafa berupa berupa antiseptik, yaitu chloroxylenol (4,8 persen) dengan pengenceran 25 ml per 1 liter air atau benzalkonium klorida (1,1856 persen) dengan pengenceran 45 ml per 1 liter air.