REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wabah pandemi virus korona atau covid-19 berdampak kepada penurunan angka jumlah penumpang yang datang dan berangkat di Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Meski begitu, pihak pengelola tetap akan melayani masyarakat yang hendak menggunakan transportasi.
"Sejak (awal) Maret sudah jelas ada penurunan penumpang sekitar 34 persen, ini satu bulan ya. Kalau per harinya, sudah dua hari ini hampir 70 persen penurunannya. Tapi kalau ditotal per bulan masih 34 persen penurunannya," ujar Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto, Selasa (31/3).
Menurutnya, sejak tanggal 1 hingga 30 Maret kemarin penumpang yang datang turun 34.4 persen dan yang berangkat turun 31.3 persen. Dia mengatakan, penumpang tersebut yang menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP).
Di tengah pandemi, pihaknya masih tetap melayani penumpang meskipun jumlah bus yang ada tidak seperti dalam kondisi normal. Terkait dengan mudik, dia mengaku, sudah menyiapkan 193 armada bus.
Namun, dengan adanya wabah korona, Roni mengatakan, akan melakukan evaluasi. Sebab, pemerintah pusat mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik.
"Mungkin nanti ada rapat koordinasi lagi utuk membahas masalah kendaraan ini," katanya.
Menurutnya, mayoritas bus di Terminal Cicaheum melayani jalur ke wilayah Timur seperti bus AKDP ke Kuningan, Indramayu, Subang, Cirebon, Garut, Pangandaran dan Tasikmalaya. Sedangkan ke jalur Selatan, ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Terkait upaya pencegahan penyebaran korona, dia mengatakan, telah melakukan penyemprotan disinfektan kepada bus-bus dan terminal bersama jajaran kainnya. Selain itu, tempat mencuci tangan sebanyak tiga unit disimpan di kawasan terminal.
"Pada intinya kami dari pihak terminal khususnya Dinas Perhubungan tetap melayani sebagaimana mestinya, jadi melayani penumpang dan armada," ungkapnya.
Roni pun mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas terminal Cicaheum untuk menjaga pola hidup bersih dan tetap waspada. "Iya tetap (layani mudik) tapi mudik juga tidak akan signifikan, paling seperti hari-hari biasa aja tidak ada yang istimewa. Tapi intinya kami tetap melayani," katanya.