Jumat 01 May 2020 19:04 WIB

Putra Mahkota Abu Dhabi : Bersabarlah, Badai Pasti Berlalu

Putra Mahkota Abu Dhabi ajak warganya bersabar hadapi pandemi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, mengajak warganya bersabar hadapi pandemi.
Foto: EPA-EFE/Roman Pilipey
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, mengajak warganya bersabar hadapi pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Putra Mahkota Abu Dhabi yang juga Deput Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, mengatakan di saat pandemi Covid-19 berlangsung, dia meyakinkan segenap masyarakat dan ekspatriatnya untuk tetap sabar dalam menghadapi tantangan krisis.   

Dilansir di Khaleej Times, Jumat (1/5), Putra Mahkota yang juga Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA itu mengatakan kepada penduduk untuk merasakan dan menganggap UEA sebagai rumah kedua mereka. “Krisis akibat Covid-19 ini akan berlalu," kata dia.   

Baca Juga

Hadirnya Covid-19 pada Ramadhan, menurutnya adalah ujian kesabaran yang harus dihadapi. "Sebulan yang menginspirasi kami untuk bekerja dengan tekad dan kemauan dalam mencapai tujuan kami. Sebulan untuk memberi manfaat bagi umat manusia,” kata Sheikh Mohamed saat berbicara saat diskusi virtual langsung sebagai bagian dari seri kuliah Majelis Mohamed Bin Zayed.  

Sheikh Mohamed menambahkan, segenap elemen harus berinvestasi untuk kepentingan orang-orang dan memastikan bahwa orang sekelilingnya dapat tersenyum. 

Pihaknya juga berpesan kepada semua orang di UEA, baik warga negara dan penduduk negeri tersebut yang hidup melalui pandemi agar tetap merasa bahwa UEA adalah rumah kedua mereka.   

“Kami berharap, dan saya berharap secara pribadi, bahwa penduduk kami di UEA akan merasa bahwa ini adalah rumah kedua mereka," ujarnya.  

Pihaknya mengaku tidak bisa memberikan kompensasi kepada mereka di rumah pertama mereka. 

Tapi sebagai rumah kedua mereka, kata dia, Insya Allah krisis akibat pandemi Covid-19 akan berlalu jika dilalui dengan kesabaran.  

Sheikh Mohamed juga berterima kasih dan menghargai warga dan penduduk yang bekerja di garis depan untuk kesehatan dan keselamatan UEA. 

Dia menekankan bahwa seluruh bangsa bangga dengan mereka.  “Kami tidak membedakan antara mereka dalam pemberian dan cinta mereka ke negara ini. Insya Allah dan dengan kesabaran, kita akan melewati krisis ini. UEA, dengan semua orangnya, akan kuat,” katanya.  

Sebagaimana diketahui, Majelis Mohamed Bin Zayed adalah sebuah forum yang menampung para pemimpin terkemuka, ilmuwan, pemikir, cendekiawan dan anggota masyarakat untuk terlibat dalam dialog dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu yang berdampak pada masyarakat dan kehidupan manusia. 

Episode pertama, yang diadakan hampir karena krisis Covid-19 saat ini, dipimpin oleh Direktur Eksekutif Urusan Islam di Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf Dr Omar Habtoor Al Darei. Acara ini menampilkan ceramah singkat, diikuti oleh siaran langsung dan diskusi. 

Dalam episode percontohan seri ini berjudul 'Nilai-Nilai Kami, Langkah Kami Ke Depan', Dr Al Darei berbicara tentang kekuatan abadi Ramadhan selama masa-masa sulit seperti itu.  

"Orang-orang yang merayakan Ramadhan dari rumah mereka tahun ini akan mengalami pembaruan iman, karena mereka merayakan bulan suci ini dengan keluarga mereka di bawah satu atap," katanya.  

Ceramah tersebut merujuk pelajaran dari pandemi masa lalu, mengutip The Annals of History of the Emirates, sebuah buku yang mendokumentasikan wabah yang diderita orang-orang di wilayah tersebut. Dia juga berbicara tentang warisan leluhur yang menaklukkan masa-masa sulit dengan optimisme. 

Dr Al Darei menekankan pentingnya ketekunan dalam masa epidemi, menekankan bahwa bahkan para sahabat Nabi Muhamad SAW menghadapi epidemi yang lebih besar jika dibandingkan dengan ujian yang dihadapi umat manusia saat ini.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement