REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Presiden Barcelona FC, Josep Maria Bartomeu mengakui Lionel Messi setuju atas pemotongan gaji. Pernyataan ini menjadi sanggahan atas keresahan Messi soal gaji yang beredar di sejumlah pemberitaan.
Barcelona mengakui ada pemotongan besar-besaran untuk menyelamatkan klub terkait pandemik virus corona. Pemain setuju pemotongan gaji hingga 70 persen. Sebagai kontribusi agar semua karyawan klub tetap mendapat upah mereka.
"Messi mengatakan pada saya bahwa pemotongan gaji memang harus dilakukan," kata Bartomeu seperti dilansir dari ESPN, Selasa (31/3).
Kabar berkembang setelah ada isu perselisihan antara pemain senior Barcelona dengan direktur klub soal tingkatan pemotongan. Bartomeu menyebut Messi membatah skuat menolak tawaran soal pemotongan gaji.
"Proposal ini datang dari kapten. Ini sebagai bentuk komitmen mereka kepada klub," tegasnya.
Sebelumnya Messi telah mengeluarkan pernyataan bahwa dia dan rekan satu timnya tidak keberatan atas pemotongan gaji. Namun dia mencium ada ketidakadilan karena negosiasi upah masih berlanjut.
"Mungkin mereka frustrasi dengan hal-hal yang dikatakan orang-orang di dalam dan di luar klub yang tidak memiliki semua informasi. Tapi negosiasi hanya dilakukan oleh Oscar Grau dan saya, untuk itu kami belum mengatakan apapun," kata Messi.