Selasa 31 Mar 2020 17:42 WIB

Daop 6 Yogyakarta Batalkan 122 Perjalanan Kereta Api

Sejak awal 1-31 Maret tercatat 27.106 orang di Daop 6 batalkan tiket.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Antisipasi Virus Korona. Petugas membersihksn fasilitas gerbong di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (6/3). Untuk antisipasi virus korona, PT KAI Daop VI Yogyakarta selain mengukur suhu tubuh juga menyediakan handsanitizer di beberapa titik stasiun. Serta pelayanan kesehatan gratis, seperti pemberian masker juga pemeriksaan dan pemberian obat gratis. Pembersihan stasiun dan gerbong juga menjadi salah satu yang menjadi perhatian petugas.
Foto: Republika/Wihdan
Antisipasi Virus Korona. Petugas membersihksn fasilitas gerbong di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (6/3). Untuk antisipasi virus korona, PT KAI Daop VI Yogyakarta selain mengukur suhu tubuh juga menyediakan handsanitizer di beberapa titik stasiun. Serta pelayanan kesehatan gratis, seperti pemberian masker juga pemeriksaan dan pemberian obat gratis. Pembersihan stasiun dan gerbong juga menjadi salah satu yang menjadi perhatian petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wabah Covid-19 berdampak kepada operasional kereta api. PT KAI Daop 6 Yogyakarta sejak awal Maret jumlah penumpang yang menggunakan jasa KA berangsur berkurang bahkan sampai di bawah 20 persen pada akhir Maret.

Padahal, pada hari-hari biasa sebelum mewabahnya Covid-19 biasa mengantarkan tidak kurang 30.000 penumpang per hari. Dengan penurunan itu, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengurangi sejumlah perjalanan KA sebagai antisipasi Covid-19.

Baca Juga

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, terhitung mulai Rabu (1/4) perjalanan KA keberangkatan dari maupun yang melintas di Daop 6 Yogyakarta mengalami penyesuaian berupa pengurangan operasional KA.

"KAI mengurangi perjalanan sebanyak 122 perjalanan KA per 1 April 2020," kata Eko, Selasa (31/3).

Adapun KA yang mengalami pembatalan operasional seperti KA Bandara YIA 24 perjalanan dan KA Bandara Adi Soemarmo 46 perjalanan. Selain itu, untuk KA jarak jauh menuju ke relasi baik ke arah timur dan barah 52 perjalanan.

Relasi ke arah barat itu seperti Surabaya, Malang maupun Banyuwangi dibatalkan. Relasi ke arah timur seperti Jakarta dan Bandung juga dibatalkan.

"Khusus untuk penumpang KA baik perorangan maupun rombongan yang membatalkan tiket untuk keberangkatan KA selama 23 Maret-29 Mei akan mendapat pengembalian bea sebesar 100 persen," ujar Eko.

Sejak awal 1-31 Maret 2020 tercatat 27.106 orang melakukan pembatalan tiket dan mengubah jadwal. Pembatalan tiket dan perubahan jadwal bisa dilakukan di loket stasiun pembatalan yang sudah ditentukan atau lewat KAI Acces.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement