REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) Dompet Dhuafa memperluas pencegahan seperti pemasangan antiseptic body chamber. Kali ini, bilik sterilisasi antiseptik dilaksanakan di Rumah Sakit UII.
Pemasangan menggunakan dana kemanusiaan donasi masyarakat dan lembaga yang peduli kepada penanggulangan Covid-19 dan masalah-masalah kemanusiaan lain. Pemasangan bilik sterilisasi antiseptkc dilakukan untuk mencegah penularan dari luar dan membantu tenaga medis berjuang menangani Covid-19. Antiseptik yang digunakan aman diaplikasikan kepada manusia.
"Dengan konsentrasi yang sesuai anjuran produk masing-masing," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bambang Edi Prasetyo, Selasa (31/3).
Ia menuturkan, pemasangan antiseptic body chamber itu akan dilakukan terus di DIY, terutama di wilayah-wilayah zona merah Covid-19. Pemasangan ditegaskan tidak meninggalkan metode pencegahan transmisi penularan virus.
Baik dari droplets maupun menempel di permukaan benda dengan upaya-upaya cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun setiap waktu. Termasuk, memperhatikan secara rinci komposisi bahan cairan antiseptic yang dipakai.
"Yaitu, chloroxylenol (4,8 persen) pengenceran 25 mililiter per satu liter air atau benzalkonium klorida (1,1856 persen) pengenceran 45 mililiter per satu liter air," kata Ketua (CCCTC) Dompet Dhuafa, Yeni Purnamasari.
Ia menegaskan, perlu edukasi kepada para pengguna terkait lama pemakaiannya, paparan tidak langsung terhadap mata dan tidak ditelan. Terlebih, mengingat bahan-bahan aktif tersebut bersifat surfaktan.