REPUBLIKA.CO.ID, BANGGAI -- Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengembalikan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 ke rumahnya, Selasa (31/3), untuk menjalani perawatan di rumah sambil menunggu hasil swab kedua dari laboratorium.
Ia dikembalikan ke rumahnya karena dianggap sudah membaik dan hasil pemeriksaan pertama dari sample dahak yang dikirim ke laboratorium di Makassar, Sulawesi Selatan, dinyatakan negatif dari COVID-19.
PDP warga Toili Barat tersebut sebelumnya telah menjalani isolasi di rumah sakit setempat setelah sempat berkunjung ke Spanyol karena pekerjaannya sebagai pekerja di kapal pesiar.
"Kondisi pasien sudah membaik dan kami pulangkan untuk isolasi di rumah dengan pemantauan dari pihak puskesmas," kata Nurmasita Datu Adam, Humas Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banggai.
Meski hasil pertama disebutkan negatif COVID-19, namun Tim Gugus Tugas tetap mengirimkan sampel kedua untuk diperiksa di laboratorium. Nurmasita mengatakan hasilnya negatif atau positif baru bisa dipastikan setelah ada hasil pemeriksaan sampel kedua.
"Hasil pemeriksaan swab pertama negatif, sesuai pedoman menentukan positif negatifnya nanti dari hasil pemeriksaan swab kedua. Kemarin kami sudah mengirimkan sampel pemeriksaan swab kedua. Menunggu hasil, semoga hasil pemeriksaannya negatif," jelasnya.
Meski tidak lagi mendapatkan perawatan dengan pengawasan petugas medis, namun statusnya tetap sebagai PDP.
Pasien ini belum bisa diturunkan statusnya ke ODP karena masih menunggu kepastian hasil pemeriksaan sampel kedua."Keadaannya baik, statusnya masih PDP. Kita pulangkan untuk lanjut isolasi di rumah sampai hasil swab kedua datang," ungkapnya.
Sampai saat ini Tim Gugus Tugas telah menetapkan 16 ODP, dan seorang PDP. Sementara, pasien positif belum ada. Dari 16 ODP yang ditetapkan, dua diantaranya telah diturunkan statusnya karena sudah tidak memiliki gejala COVID-19 dan dinyatakan sembuh.