REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 18 orang dinyatakan positif dari hasil rapid test Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang, Banten sejak 26 Maret 2020.
"Sampai saat ini hasilnya sebanyak 1.434 dinyatakan negatif, 18 orang positif, dan tiga orang invalid," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Liza Puspadewi dalam keterangan resminya, Rabu (1/4).
Pelaksanaan rapid test akan berlangsung selama dua pekan mulai 26 Maret hingga 5 April 2020. Tes dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Masyarakat yang menjadi prioritas pelaksanaan rapid test antara lain, keluarga inti Pasien Dalam Pengawasan (PDP), warga Kota Tangerang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), warga yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI) serta sebagian warga Kota Tangerang.
"ILI gejalanya seperti demam lebih dari 38 derajat disertai batuk dan sakit tenggorokan. Sedangkan untuk warga dilakukan secara sampling di 13 kecamatan dan 104 kelurahan," kata Liza.
Kemudian, Dinas Kesehatan juga melakukan rapid test kepada tenaga medis. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan untuk semua pihak.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah terus menyosialisasikan pembentukan Kampung Siaga Corona (Si Gacor) di tiap RW dan RT. Banyak warga yang belum paham tentang pencegahan penyebaran virus. Padahal, dapat dilakukan dengan cara yang sederhana.
"Untuk itu saya imbau yang efektif itu menjaga kebersihan diri sendiri, mencuci tangan pakai sabun, bersih-bersih rumah, jendela rumah dibuka pada pagi hari," ujarnya.