REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tidak bisa dipungkiri, situasi sosial ekonomi masyarakat terguncang akibat wabah Covid-19. Hal ini terutama dirasakan oleh masyarakat kecil, mulai dari pedagang kecil hingga pegawai sektor informal.
BMH Perwakilan Kalbar pada Selasa (31/3) keliling Kota Pontianak menyalurkan paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Bantuan sembako itu disambut gembira oleh para pedagang kecil. Seperti dituturkan oleh seorang pedagang pisang di Pontianak, saat BMH datang menyapa dan menyampaikan amanah masyarakat berupa paket sembako untuknya.
"Saya ini jualkan punya orang. Biasa saya dapat untung 25-30 ribu rupiah perhari. Tapi, sejak ada virus Corona ini dagangan saya sepi, Nak," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
“Kemarin saja dapat 12 ribu sehari, saya jualan dari jam 9 pagi - 5 sore. Tapi harus tetap bersyukur, ya, Nak," imbuhnya dengan suara yang kian berat.
Pedagang itu adalah seorang nenek yang biasa dikenal dengan sapaan Bibi Pisang. "Setiap hari beliau berjualan pisang di Jl. KH Ahmad Dahlan, tepat di depan Bank Kalbar Syariah," ungkap Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Barat, Ahmad Baidai dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Saat menerima bantuan paket sembako dari BMH, Bibi Pisang kembali bertutur, "Suami saya sudah lama sakit, sehingga saya harus menggantikannya cari rezeki.
Saya kerja satu minggu belum tentu bisa beli sembako seperti ini," imbuhnya sambil meneteskan air mata.
"Terima kasih ya, Nak. Bantuan ini sangat berharga bagi saya dan keluarga. Semoga kebaikan ini Allah balas dengan kebaikan dunia dan akhirat," sambungnya.
Kisah serupa juga dialami oleh pedagang kecil dan penjual jasa lainnya, seperti tukang sol sepatu, tukang parkir.
"Mereka semua menyampaikan situasi sulit yang dialami karena pendapatannya menurun drastis," jelas Baidai.