REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan lima SMK di Lamongan yang memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat untuk perawat pasien Covid-19 di RSUD dr. Soetomo. Lima SMK yang dimaksud adalah SMKN 2 Lamongan, SMKN Kalitengah, SMKN Sarirejo, SMKN Sambeng, dan SMK NU 2 Kedungpring.
Menurut Khofifah, para siswa yang memproduksi APD tersebut berasal dari jurusan Tata Busana. Ia menambahkan, kontribusi siswa-siswi SMK di Lamongan ini sangat berarti, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Meski dibuat oleh siswa SMK, Khofifah menegaskan, quality control produk tetap diawasi oleh RSUD dr. Soetomo, sehingga baju hazmat tersebut aman dan nyaman digunakan. “Siswa SMK hanya tinggal menjahitkan saja. Sementara bahan disediakan Pemprov Jatim dan sementara didedikasikan untuk RSUD dr. Soetomo,” kata Khofifah di Surabaya, Rabu (1/4).
Kebanggaan akan kontribusi siswa-siswi SMK asal Lamongan ini juga diunggah Khofifah di Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip. Unggahan tersebut memperoleh respons positif dari para netizen.
“Terimakasih anak-anakku siswa-siswi SMK Jurusan Tata Busana di Lamongan. Pokoknya dua jempol buat kalian semua,” tulis Khofifah dalam instagramnya.