REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terus membangun komunikasi dengan para Menhan negara lain untuk saling bertukar informasi dalam penyelesaian pandemi Covid-19. Teranyar, ia menjalin komunikasi dengan Menhan Amerika Serikat (AS), Mark Esper.
"Keduanya menyampaikan rasa empati dan simpati terkait dengan masalah Covid-19 di masing-masing negara," ungkap Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dikonfirmasi, Kamis (2/4).
Menurut Dahnil, Menhan AS menyampaikan apresiasi terhadap otoritas kepemimpinan Indonesia dalam penanganan Covid-19. Prabowo menyampaikan seluruh dunia menghadapi masalah yang sama saat ini.
Karena itu, Dahnil mengatakan, Prabowo menekankan kerja sama yang kuat antarnegara sangat dibutuhkan demi lekas selesainya pandemi tersebut. "Semoga bisa dibicarakan serius di waktu yang lain, bagaimana kerja sama pertahanan antara AS dan Indonesia bisa dibangun lebih baik," tuturnya.
Dahnil menyampaikan, Prabowo memang aktif membangun komunikasi dengan para Menhan lain di luar negeri, termasuk China dan negara lain. Itu dilaksanakan agar setiap negara bisa saling bertukar informasi dan bergotong royong menyelesaikan pandemi Covid-19.
Di samping itu, pemerintah Indonesia mengumumkan ada penambahan sebanyak 149 orang pasien yang terinfeksi virus corona sejak Selasa (31/3) hingga Rabu (1/4). Artinya, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.677 orang.
Dari angka tersebut, ada penambahan 21 kasus kematian dalam 24 jam terakhir. Total, sudah ada 157 orang meninggal dunia akibat Covid-19 dengan tingkat kematian menyentuh 9,36 persen dari jumlah kasus seluruhnya.
"Kasus sembuh bertambah 22 orang, sehingga total menjadi 103 orang," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Rabu (1/4).
Yuri menambahkan, pemerintah terus berupaya memperluas jangkauan rapid test atau tes cepat. Hingga saat ini sudah lebih dari 6.500 spesimen yang dikirim ke 34 laboratorium di seluruh Indonesia untuk dilakukan pemeriksaan PCR.