REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain NBA Joe Young kembali berulah saat menjalani karantina covid-19 di salah satu hotel di China. Joe Young dan temannya meminta pihak hotel mengambilkan makanan dan minuman pada dini hari.
Jika tidak diambilkan, mereka mengancam akan keluar untuk mengambil makanan dan minuman sendiri. Tindakan mantan pemain Indiana Pacers yang kini memperkuat klub CBA Nanjing Monkey Kings tersebut memicu kecaman warganet China. Bahkan ada fannya yang menilainya arogan dan mendesak Joe Young dipulangkan ke Amerika Serikat (AS).
"Kami meminta maaf kepada staf hotel atas permintaan pesanan pada dini hari kemarin yang mengganggu tidur tamu yang lain," kata Joe Young di akun Weibonya, Kamis (2/4). "Kami tidak bermaksud membuat onar di sekitar sini sehingga menyebabkan kesalahpahaman. Saya cinta China, saya cinta Nanjing, sungguh."
Pebasket berusia 27 tahun itu adalah satu di antara pebasket asing yang kembali ke China untuk mengantisipasi kemungkinan dimulainya lagi kompetisi CBA. Pertengahan April ini disebut-sebut sebagai waktu diputarnya kembali kompetisi CBA, namun sangat tidak mungkin meskipun perkembangan kasus covid-19 sudah mulai berkurang.
Young sudah dua kali ini berulah. Beberapa pekan sebelumnya, pemain basket kelahiran Houston, AS, itu telah bersumpah di Twitternya tidak akan kembali ke China. Namun lagi-lagi ia menganggap pernyataannya tersebut sebagai bentuk kesalahpahaman.
Young berhasil mendarat di Beijing sebelum Pemerintah China menangguhkan sementara kedatangan warga negara asing untuk menekan kasus impor covid-19 yang hingga 31 Maret telah mencapai angka 691 orang.
Sebelum ditangguhkan, semua warga negara asing yang tidak terinfeksi covid-19 diwajibkan melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari di sejumlah hotel yang ditentukan atas biaya sendiri.