Kamis 02 Apr 2020 19:45 WIB

12 Ribu Lebih Tiket Kereta Daop 7 Dibatalkan

Pembatalan bisa dilakukan via daring agar masyarakat tak perlu keluar rumah.

Penumpang membeli tiket kereta (ilustrasi).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Penumpang membeli tiket kereta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, mengungkapkan terdapat 12.674 tiket telah dibatalkan oleh calon penumpang. Hal ini sebagai imbas kebijakan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Tiket yang dibatalkan terdiri dari tiket individu maupun rombongan. "Ini baik kereta api lokal, jarak menengah hingga jarak jauh," kata Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi di Kediri, Kamis, (2/4).

Dia mengatakan, penumpang yang membatalkan tiket tersebut turun dari berbagai stasiun di wilayah Daop 7 termasuk Stasiun Kediri. Bahkan, di Stasiun Kediri juga dipasangi alat khusus. Setiap penumpang yang keluar harus dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

"Bagi penumpang kereta api di Stasiun Kediri saat keluar harus dilakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.

Pihaknya juga meminta calon penumpang memanfaatkan fasilitas yang disediakan misalnya lewat call center untuk mencari informasi terkait dengan perkembangan situasi di lapangan. Selain itu, perbaruan informasi juga bisa dilacak dari jejaring sosial resmi milik PT KAI.

Dia menyebut, dalam rangka mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19) ke beberapa wilayah, PT KAI memang telah membuat kebijakan untuk membatalkan sejumlah perjalanan kereta api dan memperpanjang waktu pembatalannya.

Pada Ahad (29/3) telah dibatalkan sejumlah lima kereta api dengan tujuan ke Bandung mulai tanggal 29 sampai dengan 31 Maret 2020 (KA Argowilis, KA Turangga, KA Mutiara Selatan, KA Malabar dan KA Pasundan).

"Selama satu bulan ke depan tepatnya mulai Rabu (1/4) hingga Kamis (30/4), PT KAI menambah jumlah KA yang dibatalkan. Tidak hanya tujuan Jakarta dan Bandung, tapi juga tujuan beberapa kota lain," ujar Ixfan.

Pembatalan perjalanan kereta api ini merupakan upaya lanjutan dari beberapa tahap yang sudah dilakukan PT KAI. "Sebagian pemerintah daerah telah melakukan isolasi wilayah, bahkan beberapa di antaranya meminta kepada PT KAI agar tidak ada kereta api yang berhenti di daerahnya untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata Ixfan.

Dia mengatakan bagi masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket, bisa melakukan pembatalan secara daring melalui KAI Access agar tidak perlu keluar rumah untuk datang ke stasiun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement