Kamis 02 Apr 2020 21:11 WIB

Kondisi Kadinkes Sulsel yang Positif Covid-19 Kian Membaik

Ia meyakini sering berjalannya waktu, jumlah yang sembuh akan semakin banyak,

dr Ichsan Mustari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang terpapar virus Covid-19
Foto: Tangkapan layar
dr Ichsan Mustari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang terpapar virus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ichsan Mustari menyampaikan bahwa kondisi kesehatannya semakin membaik sejak diketahui terjangkit virus corona baru pada Jumat, 27 Maret 2020. "Kondisi saya semakin baik. Sejak awal sebenarnya baik, tetapi karena pemeriksaan laboratorium saya dinyatakan positif, saya tentu menjalani prosedur, saya harus isolasi rumah," katanya di Makassar, Kamis (2/4).

Ichsan mengatakan physical distancing diberlakukan secara ketat di rumahnya. Ia menjalani isolasi di lantai satu rumahnya sedangkan anak dan istrinya berada di lantai dua.

Baca Juga

"Begitulah pengaturannya. Makanan disimpan di tangga. Sesuatu kepatuhan harus dijalankan dan alhamdulillah Insya Allah dalam waktu dekat saya akan melakukan pemeriksaan laboratorium kontrol untuk mengetahui apakah saya sudah sehat," tuturnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terkait empat pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. "Insya Allah berjalannya waktu, jumlah yang sembuh akan semakin banyak. Kondisi 75 persen positif juga sudah semakin membaik," katanya.

Ia menguraikan bahwa untuk menjadi sembuh, ini tidak hanya melihat dari gejala klinisnya, tetapi ada standar-standar kesembuhan untuk pasien positif Covid-19. Dua pekan sejak pemeriksaan gejala itu, kata dia, harus diperiksa kembali melalui laboratorium. "Jadi misalnya nanti hasil laboratorium itu menandakan dia negatif, maka 75 persen kondisi pasien ini mengalami perbaikan kondisi," ujarnya.

Menurut Ichsan, Covid-19 ini merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dan bisa sembuh dengan sendirinya jika kepatuhan terhadap protokol pencegahan, seperti social distancing, physical distancing, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hingga menjaga imunitas tubuh dilakukan dengan baik. Selain itu, kata dia, lima orang yang meninggal akibat Covid-19 tidak murni karena virus corona. Namun dari mereka juga ditemukan penyakit komorbit, yakni penyakit penyerta yang utama.

"Jadi Covid-19 ini memperberat. Ini penting kita sampaikan ke masyarakat supaya tidak ada stigma Covid-19 karena penyakit ini bisa disembuhkan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat tidak memusuhi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien positif corona. "Mari sama-sama berperan lakukan //social distancing, jangan berkumpul. Itu peran yang utama, cukup itu saja," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement