REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh meniadakan prosesi wisuda untuk periode Februari-April 2020.
“Keputusan ini diambil karena masa pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan Unsyiah telah diperpanjang,” kata Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dan tidak dapat diwisuda pada periode tersebut akan langsung diberikan ijazah yang direncanakan akan diberikan pada Mei 2020.
“Ijazah nanti diberikan langsung kepada lulusan dengan cara mengambilnya di Sub Bagian Akademik Fakultas/Pascasarjana masing-masing. Proses pengambilan ijazah harus mengikuti protokol pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Rektor.
Rektor menambahkan Unsyiah harus mengambil kebijakan untuk meniadakan wisuda, sebab kondisi wabah COVID-19 sampai saat ini masih belum mereda.
“Kegiatan wisuda tentu tidak mungkin dilaksanakan karena kegiatan tersebut mengumpulkan banyak orang dan ini tidak mengurangi makna kelulusan bagi setiap alumni Unsyiah,” katanya.
Dirinya memahami bagi sebagian orang wisuda adalah momen yang sangat berharga, namun kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan tersebut.
“Kalau wisuda ditunda, maka otomatis ijazah tidak bisa diberikan. Jadi kita putuskan untuk meniadakan wisuda kali ini, sehingga lulusan Unsyiah bisa segera memiliki ijazah,” katanya.
Rektor mengatakan jika kondisi telah kondusif sehingga wisuda periode Mei - Juli bisa dilaksanakan pada Agustus nanti, maka lulusan periode Fabruari - April 2020, diboleh mendaftarkan dirinya untuk mengikuti wisuda pada bulan Agustus.