Sabtu 04 Apr 2020 01:10 WIB

Relawan Purbalingga Produksi Masker dan APD di BLK

Relawan di BLK Purbalingga mampu memproduksi minimal 1.000 lembar.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Penjahit memproduksi masker batik. ilustrasi
Foto: ANTARA/BUDI CANDRA SETYA
Penjahit memproduksi masker batik. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Balai Latihan Kerja (BLK) Purbalingga menjadi tempat para relawan memproduksi masker dan Alat Pelindung Diri (APD). Mereka merupakan relawan dari lintas komunitas dan eks peserta pelatihan menjahit yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (Disnasker) Kabupaten Purbalingga.

Salah satu relawan Yuti Faizal, menyatakan menjadi relawan untuk memproduksi masker untuk membantu sesama. Yuti bertugas untuk melipat kain masker dengan setrika. ''Dalam setengah hari mampu melipat 250 lembar masker yang terbuat dari kain,'' ucap dia.

Baca Juga

Sementara Ida Fiarni, relawan yang bertugas menjahit, mengaku bekerja menjahit masker sejak jam 8 pagi sampai jam 7 malam. Dia mengakui, waktu kerja ini melebihi Undang-undang ketenagekerjaan karena banyaknya permintaan masker dari masyarakat.

''Sebenarnya tidak ada yang memaksa. Tapi saya merasa kasihan, karena banyak masyarakat yang membutuhkan masker tapi sulit didapat di pasaran,'' katanya.

Kepala Balai Latihan Kerja Purbalingga Hasan Nurudin menjelaskan, kegiatan pembuatan masker ini merupakan instruksi dari Menteri Tenaga Kerja agar BLK dijadikan tempat memproduksi masker dan APD. Berdasarkan intruksi ini, seluruh peserta pelatihan menjahit bisa diberdayakan untuk menjahit masker.

Masker produksi relawan ini dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Semua desa dapat mengajukan permintaan masker dengan mengajukan surat ke BLK. Prosedur ini diterapkan, untuk menghindari agar masker ini tidak dijual lagi oleh warga.

Setiap hari, para relawan di BLK Purbalingga mampu memproduksi minimal 1.000 lembar. Disamping dikerjakan di BLK, sebagian pembuatan masker juga ada yang dikerjakan di rumah masing-masing relawan.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat berkunjung ke BLK, Jumat (3/4), mengapresiasi para relawan yang telah bekerja membuat masker. ''Adanya pembuatan masker ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena saat ini sulit sekali mendapatkan masker di pasaran,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement