Sabtu 04 Apr 2020 16:05 WIB

Olimpiade Diundur, FIFA Ubah Batas Usia Tim Sepak Bola

membiarkan pemain kelahiran pada atau setelah 1 Januari 1997 untuk tetap bisa tampil

Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.
Foto: EPA
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, NYON — Batas usia untuk turnamen sepak bola putra Olimpiade Tokyo bakal dinaikkan sehingga para pemain yang memenuhi syarat usia pada 2020 tidak akan ketinggalan setelah Olimpiade ditunda sampai tahun berikutnya.

Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur setahun karena pandemi virus corona. Awalnya direncanakan akan dihelat 24 Juli - 9 Agustus 2020, kini diundur menjadi 23 Juli - 8 Agustus 2021, kata FIFA, Sabtu (04/4).

Regulasi menyebutkan bahwa cabang sepak bola putra di Olimpiade hanya diikuti oleh timnas U-23, ditambah tiga pemain senior. Sedangkan tidak ada batasan umur untuk turnamen putri.

Dengan jadwal Olimpiade yang diundur, maka usia pemain otomatis bertambah. Pemain yang seharusnya bisa tampil tahun ini bakal berusia 24 di tahun mendatang.

Namun, kelompok kerja yang dibentuk oleh FIFA memberikan kelonggaran pada Jumat dan membiarkan pemain kelahiran pada atau setelah 1 Januari 1997 untuk tetap bisa ikut dalam turnamen itu.

Langkah ini sebelumnya telah diusulkan oleh Korea Selatan dan Australia. Federasi Sepak Bola Australia (FFA) menyambut baik keputusan tersebut itu.

"FFA telah vokal menyampaikan pandangannya bahwa turnamen sepak bola Olimpiade pria... harus diubah format menjadi U-24 setelah dikonfirmasi bahwa Tokyo 2020 akan diundur pada 2021," kata FFA dalam sebuah pernyataan.

"Pengesahan oleh kelompok kerja Konfederasi FIFA menyoroti pemahaman mereka tentang keinginan asosiasi anggota yang berpartisipasi untuk menjaga impian Olimpiade bagi para pemain yang lahir pada atau setelah 01.01.1997 tetap hidup."

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement