Sabtu 04 Apr 2020 17:25 WIB

Pemkot Makassar Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Wilayah

Semua yang masuk maupun keluar dari Kota Makassar dilakukan pengecekan suhu badan

Pjs Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb
Foto: Istimewa
Pjs Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan mulai memperketat pengawasan mobilitas orang di pintu masuk ke wilayah kota dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. "Semua yang masuk maupun keluar dari Kota Makassar dilakukan pengecekan suhu badan, jika ada yang memiliki panas di atas normal kita langsung lakukan pemeriksaan sesuai standar operasional prosedur," kata Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb, Sabtu (4/4).

"Di setiap perbatasan kami siapkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengendara yang memiliki suhu badan di atas normal," katanya saat memantau pengawasan mobilitas warga di Barombong, perbatasan Makassar dengan Gowa.

Baca Juga

Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, dan Satuan Polisi Pamong Praja mengerahkan petugas untuk melakukan pemeriksaan di pintu masuk kota. Setiap warga yang keluar dari atau masuk ke Kota Makassar suhu tubuhnya diperiksa. Kendaraan yang melintasi pintu masuk kota disemprot menggunakan disinfektan.

Saat meninjau pemeriksaan warga yang melintas di perbatasan Barombong, Iqbal tidak segan menyetop kendaraan yang melintas dan memeriksa suhu tubuh penumpangnya. Dia mengatakan bahwa Pemerintah Kota tidak akan mengunci wilayah, tapi melakukan pembatasan-pembatasan untuk mengendalikan penularan Covid-19.

"Termasuk pemberlakuan pembatasan ketat untuk warga yang ingin masuk dan keluar pulau, termasuk yang kita lakukan hari ini, pengecekan secara menyeluruh satu persatu yang melintas di tujuh perbatasan yang menjadi akses darat masuk Kota Makassar," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Mario Said mengatakan bahwa 100 lebih personel dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di tujuh pintu masuk dari jalur darat Kota Makassar. Pemeriksaan, menurut dia, dilakukan di perbatasan Maros dengan Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan, perbatasan Makassar dengan Gowa di Jalan Hertasning, perbatasan Makassar dengan Gowa di Jalan Sultan Alauddin, Jalan Poros Barombong Tamalate. Kemudian perbatasan Makassar dengan Takalar, Terminal Mallengkeri, Terminal Daya, serta Dermaga Kayu Bangkoa.

"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada seluruh kendaraan yang melintas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Mario.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement