Ahad 05 Apr 2020 10:30 WIB

Siswa SMK Produksi Masker untuk Dibagikan Gratis

Siswa SMK memproduksi masker untuk dibagikan guna mengurangi penyebaran virus corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Siswa SMK memproduksi masker untuk dibagikan guna mengurangi penyebaran virus corona. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Siswa SMK memproduksi masker untuk dibagikan guna mengurangi penyebaran virus corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kandangan, Kalimantan Selatan memproduksi masker kain. Masker tersebut nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat untuk mencegah penularan virus corona. Mereka yang memproduksi masker terutama dari siswa kelas X jurusan tata busana.

Pengajar SMKN 1 Kandangan, Dwiyanti, mengatakan bahan yang digunakan merupakan sumbangan dari para guru dan dikerjakan secara sukarela para siswa. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian bersama dalam mendukung upaya pencegahan penularan virus corona (Covid-19).

Baca Juga

"Kami sudah melakukan pembuatan masker dari Rabu (1/4) kemarin. Sampai Jumat (3/4) telah selesai 200 masker dan akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat," katanya pada Sabtu (4/4).

Dia menjelaskan para siswa membuat dua jenis masker kain. Pertama adalah masker yang diperuntukkan bagi pekerja atau pelayan publik berupa masker protection. Masker itu disebut demikian karena kualitasnya dibuat lebih bagus dengan adanya filter atau lapisan.

Masker kain protection ini ditujukan bagi mereka sering berinteraksi dengan masyarakat seperti di Polres, rumah sakit, dan lainnya yang sudah selesai berjumlah 100 lembar. Sementara produksi masker biasa akan dibagikan kepada masyarakat umum.

Pembagian untuk masyarakat umum yang berjumlah 100 lembar akan diprioritaskan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Termasuk untuk warga yang ada di sekitar lingkungan sekolah dan di pasar-pasar rakyat.

"Masker kain yang dibuat dari bahan katun yang bagus dan aman. Masker dikerjakan dengan rapi dan sesuai standar medis. Harapan kami masker berfungsi maksimal ketika dipakai dalam pencegahan penularan virus yang telah mewabah itu," ujar Dwiyanti.

Menurut dia, tidak ada target jumlah masker gratis yang dibuat. Jika ada dana akan dibuat lagi karena produksi masker bersifat swadaya. Selain itu produksi masker membutuhkan waktu, kerapian, dan ketelitian dalam proses pembuatannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement