Senin 06 Apr 2020 13:40 WIB

Laboratorium Prodi Teknik Informatika UMM kembangkan iLab

Diharapkan dengan iLab semua prosedur praktikum dapat dilakukan secara digital.

Rep: Dadang Kurni/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang prodi teknik infirmatika mengembangkan iLab.
Universitas Muhammadiyah Malang prodi teknik infirmatika mengembangkan iLab.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat perguruan tinggi mengambil kebijakan agar pembelajaran dilakukan dari rumah secara daring. Tidak terkecuali Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Namun, kebijakan pembelajaran daring yang dilaksanakan, membuat pelaksanaan praktikum sebagai pelengkap proses belajar mengajar mengalami kendala.

Padahal, total mata kuliah berpraktikum yang diselenggarakan di Prodi Teknik Informatika UMM pada semester ini ialah 14 mata praktikum, dengan peserta 2.764 orang praktikan. Itu terdiri atas mata kuliah wajib dan mata kuliah peminatan atau keahlian.

"Jumlah yang cukup besar tersebut tentunya menimbulkan permasalahan tersendiri ketika dilaksanakan secara daring. Kegiatan asistensi dan presentasi proyek yang selama ini dilakukan secara tatap muka perlu ditransformasi ke bentuk online," kata Kepala Laboratorium Prodi Teknik Informatika UMM, Agus Eko Minarno, Senin (6/4).

Guna mengatasi permasalah tersebut, kata Agus, Laboratorium Prodi Teknik Informatika UMM mengembangkan aplikasi iLab  yang memfasilitasi kegiatan praktikum secara daring. iLab menghubungkan antara praktikan atau mahasiswa, asisten laboratorium, dan instruktur yang selama ini berinteraksi secara langsung dalam kegiatan praktikum.

Pada sisi praktikan, tersedia beragam fitur seperti penugasan, ujian, presensi, jadwal dan laporan nilai. Instruktur dan asisten yang juga terlibat dalam setiap kegiatan praktikum disediakan beragam fitur unggulan seperti membuat kelas praktikum, upload modul/ diktat, penugasan/ project, menyusun rubrik penilaian praktikum, rekap kehadiran dan pelanggaran praktikan, serta penilaian hasil kegiatan praktik.

"Diharapkan dengan beragam fitur yang tersedia pada iLab, prosedur kegiatan praktikum dapat tetap dilakukan tanpa harus berada di laboratorium. Sehingga menjaga physical distancing yang saat ini diwajibkan guna menghambat penyebaran Covid-19," ujar Agus.

Agus menjelaskan, iLab merupakan hasil karya mahasiswa yang tergabung dalam Infotech. Infotech merupakan wadah para asisten laboratorium, yang salah satu program kerjanya ialah membangun platform teknologi yang mendukung proses praktikum, hasilnya berupa iLab.

"iLab menjadi salah satu tumpuan aktivitas praktikum di situasi pandemi seperti ini, sehingga akan terus dikembangkan dan disempurnakan,” kata Agus.

Mahasiswa Teknik Informatika UMM enjelaskan, iLab sangat membantu mahasiswa dalam mengikuti praktikum. Ilham menambahkan, kendala umumnya ialah bagaimana berkolaborasi dengan mahasiswa atau praktikan yang lain. Karena beberapa modul praktikum diselesaikan secara berkelompok.

“Untuk kolaborasi biasanya kami sudah terbiasa menggunakan version control system (VCS) seperti github atau gitlab. Sehingga seluruh update dalam project praktikum yang kami lakukan secara berkelompok bisa otomatis sinkron meskipun kami mengerjakan di rumah atau kos masing-masing,” kata Ilham.

Asisten Laboratorium Prodi Teknik Informatika UMM, Galang, menambahkan, proses utama praktikum dilaksanakan di iLab, sedangkan proses yang lain mahasiswa dapat memanfaatkan beragam tools. Untuk proses kolaborasi, para praktikan bisa menggunakan github, sedangkan untuk demo atau presentasi tugas bisa menggunakan video dan lain-lain.

"Kami selaku asisten telah menjelaskan SOP praktikum daring di awal sebelum diterapkan,” kata Galang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement