Rabu 08 Apr 2020 14:09 WIB

Membedah Hadits di Balik Lagu Aisyah Istri Rasulullah (1)

Lagu Aisyah Istri Rasulullah menceritakan romantisme Rasulullah dengan Aisyah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Membedah Hadits di Balik Lagu Aisyah Istri Rasulullah (1)
Foto: Mgrol120
Membedah Hadits di Balik Lagu Aisyah Istri Rasulullah (1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu berjudul "Aisyah Istri Rasulullah" tengah booming dan bahkan merajai trending Youtube Indonesia. Banyak penyanyi yang ramai menyanyikan ulang lagu Syakir Daulay itu.

Selain karena musiknya yang enak didengar, pendengarnya dibuat terharu karena lirik-liriknya yang menceritakan tentang kisah romantisme Rasulullah SAW dengan istrinya, Aisyah. Kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW dengan istri-istrinya, termasuk Aisyah, menjadi teladan bagi umat Muslim khususnya.

Baca Juga

Sebab, di balik sosok Rasulullah SAW yang tegas dalam menyampaikan ajaran Islam, beliau juga sosok yang sangat menghargai dan menyayangi istrinya. Perilaku lembut dan penyayang Rasulullah SAW sebagian tergambar dalam lirik-lirik lagu tersebut. Kemesraan Rasulullah SAW dan Aisyah dalam lirik lagu itu telah dijelaskan dalam sejumlah hadits, sebagai berikut ini.

Mulia indah cantik berseri, kulit putih bersih merahnya pipimu

Aisyah memiliki paras yang cantik dan kulit yang putih kemerah-merahan. Karena itu, Rasulullah SAW terkadang memanggil Aisyah dengan sebutan "Ya Humaira" (wahai yang memiliki pipi yang kemerah-merahan) sebagai bentuk panggilan sayang.

Aisyah mengisahkan, Rasulullah SAW memanggilnya saat orang-orang Habasyah bermain perang di masjid pada hari raya, kemudian beliau memanggilnya, "Ya Humaira, apakah adinda suka melihat permainan tadi?" Aisyah lalu menjawab, "Suka ya Rasulullah." (HR. Bukhari).

Mengutip Adib Al-Kamdani dalam buku berjudul Kemesraan Nabi Bersama Istri, dijelaskan Humaira adalah isim tasghir atau bentuk kata yang menunjukkan makna sesuatu yang mungil, untuk memanjakan dan kecintaan. Humaira diambil dari kata hamra', yaitu yang putih berambut pirang.

Pada lain kesempatan, Rasulullah SAW memanggil Aisyah dengan sebutan "Wahai Aisy" dengan memakai gaya bahasa tarkhim (dengan membuang huruf terakhir ketika memanggil sebuah nama sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam tata bahasa Arab), untuk menunjukkan kemanjaan dan kesayangan.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Aisyah berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Wahai Aisy, ini adalah malaikat Jibril, ia menyampaikan salam untukmu.' Dan kujawab, 'Baginya pula keselamatan dan rahmat Allah serta barakah-Nya'."

Dia Aisyah putri Abu Bakar, Istri Rasulullah

Aisyah RA adalah putri dari sahabat Nabi SAW, Abdullah yang dijuluki Abu Bakar, dan ibunya bernama Ummu Ruman. Abu Bakar sendiri termasuk orang yang masuk Islam paling awal dan memiliki gelar ash-Shiddiq. Abu Bakar memiliki kiprah yang besar dalam hal jihad dan pengorbanannya terhadap penyebaran agama Islam.

Aisyah menikah dengan Rasulullah SAW setelah istri pertamanya, Khadijah binti Khuwailid, wafat. KH. Moenawar Chalil dalam bukunya berjudul Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Jilid 6 menyebutkan pertunangan Nabi SAW dengan Siti Aisyah berlangsung di Makkah sebulan setelah pernikahannya dengan Saudah binti Zama'ah.

Pada saat dipertunangkan, usia Aisyah baru berusia tujuh tahun dan masih gadis. Kemudian pada tahun kedua Hijriah, pernikahan Nabi SAW dengan Aisyah dilangsungkan di Madinah. Saat menikahi Aisyah, Nabi SAW sudah berusia 50 tahun, sedangkan Aisyah baru berumur 13 tahun.

Baca juga: Membedah Hadits di Balik Lagu Aisyah Istri Rasulullah (2)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement