Kamis 09 Apr 2020 12:10 WIB

Bernie Sanders: Sangat Sulit dan Menyakitkan

Sanders mengatakan pada pendukungnya keputusan mundur sangat menyakitkan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Bernie Sanders mengatakan pada pendukungnya keputusan mundur sangat menyakitkan. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Bernie Sanders mengatakan pada pendukungnya keputusan mundur sangat menyakitkan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, VERMONT - Senator Bernie Sanders, kandidat kuat calon presiden Amerika Serikat (AS), mundur dari pencalonan presiden dari partai Demokrat pada Rabu (8/4). Dia mengatakan kepada para pendukungnya melalui siaran langsung bahwa keputusan mengakhiri kampanye adalah sangat sulit dan menyakitkan.

Dia pun mengakui beberapa pendukungnya ingin dia maju bertarung sampai kontes pemilihan presiden terakhir. "Jika saya yakin kami memiliki jalan yang layak untuk pencalonan, saya pasti akan melanjutkan," ujar Sanders dikutip BBC, Kamis (9/4).

Baca Juga

Sanders mengatakan kampanye telah mengubah kesadaran warga Amerika tentang negara ini dengan langkah maju yang besar pada perjuangan tanpa akhir untuk keadilan ekonomi, keadilan sosial, keadilan rasial, dan keadilan lingkungan. "Tolong juga hargai bahwa kita tidak hanya memenangkan perjuangan secara ideologis, kita juga memenangkannya secara generasi," ujarnya.

Sanders mencatat bahwa di seluruh negeri, kampanyenya menerima mayoritas suara yang signifikan dari orang-orang yang tidak hanya 30 tahun atau lebih muda, tetapi 50 tahun atau lebih muda. "Masa depan negara ini adalah dengan ide-ide kami," katanya.

Sanders juga memberi selamat kepada Joe Biden, rivalnya dari Demokrat. Dia mengatakan bahwa ia akan bekerja dengan Biden untuk memajukan ide-ide progresif partai.

Senator ini juga mengatakan dirinya akan tetap menggunakan hak suara di negara-negara bagian yang belum memberikan suara dalam pemilihan umum pendahuluan atau primary Demokrat untuk mengumpulkan delegasi. "Bersama-sama, berdiri bersatu, kita akan maju untuk mengalahkan Donald Trump, presiden paling berbahaya dalam sejarah Amerika modern," tukasnya.

Pendukung setia Sanders dapat menghibur diri bahwa dua kampanye kepresidenannya berhasil mendorong partai ke kiri pada masalah-masalah seperti perawatan kesehatan universal, lingkungan, dan pendidikan perguruan tinggi gratis. Meskipun pada usia 78 tahun kiprahnya sebagai tokoh publik mungkin akan berakhir, gerakan yang dibuat Sanders akan terus berlanjut.

Gerakan itu adalah gerakan progresif tidak takut untuk merangkul program pemerintah yang ambisius bahkan dengan label sosialis. "Gerakan kami telah memenangkan perjuangan ideologis," kata Sanders.

Menyikapi mundurnya Sanders, Biden mengatakan terima kasihnya. "Saya kenal Bernie dengan baik. Dia pria yang baik, pemimpin yang hebat, dan salah satu suara paling kuat untuk perubahan di negara kita," kata Biden dalam cicitan di Twitter resminya.

Mantan wakil presiden itu menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia berterima kasih kepada Sanders karena menempatkan kepentingan Amerika di atas segalanya. "Anda akan didengar oleh saya. Seperti yang Anda katakan: Bukan saya, Kami," kata Biden.

"Kepada pendukungmu, saya membuat komitmen yang sama: saya melihatmu, saya mendengarmu, dan saya memahami urgensi apa yang harus kita lakukan di negara ini. Saya harap Anda akan bergabung dengan kami. Anda lebih dari disambut. Anda dibutuhkan," ujar Biden.

Senator Massachusetts, Elizabeth Warren, yang juga calon dari Demokrat juga berterima kasih kepada Sanders karena telah berjuang tanpa henti untuk keluarga pekerja Amerika selama kampanye ini. Dalam tanggapannya, Presiden Donald Trump mengatakan Sanders akan memenangkan lebih banyak negara bagian jika bukan karena keikutsertaan Warren dalam primary.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement