REPUBLIKA.CO.ID, MAUMERE -- Beberapa penumpang di kapal feri Indonesia melompat ke laut dan berenang ke pantai, setelah pihak berwenang berusaha untuk memblokir kapal bersandar ke dermaga, karena kekhawatiran dugaan penyebaran cirus corona, karena ketegangan meningkat akibat penyebaran penyakit di seluruh Indonesia. Kapal feri yang berangkat dari Pulau Kalimantan dan Sulawesi itu diadang petugas, ketika mencoba berlabuh di Maumere, Pulau Flores timur, di tengah kekhawatiran tiga anggota kru kapal telah terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Penumpang melemparkan diri mereka ke laut dengan memakai rompi dan berenang ke darat ketika pihak berwenang setempat memperdebatkan apakah kapal Lambelu, akan diizinkan untuk berlabuh, kata seorang pejabat.
"Kami meminta para penumpang untuk bekerja sama dengan protokol kesehatan sebelum turun dari kapal dan menahan diri dari segala tindakan yang dapat membahayakan," kata Wisnu Handoko, seorang pejabat di Kementerian Perhubungan, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Video yang dibagikan di media sosial (medsos) menunjukkan para pekerja medis yang memakai alat pelindung diri (APD) melakukan tes di atas kapal Lambelu, setelah diizinkan untuk berlabuh oleh otoritas berwenang. Kapal feri yang membawa 255 penumpang, sebagian besar pekerja migran yang pulang dari Malaysia, itu seluruh penumpangnya akan dikarantina di darat. Para pekerja migran itu pulang ke Indonesia setelah Malaysia menerapkan lockdwon.
Dalam kecemasan yang meningkat tentang penyebaran virus corona, penduduk Maumere berkumpul di pelabuhan untuk memprotes kedatangan kapal pada hari Selasa (7/4). Pada Rabu (8/4), Indonesia telah mencatat 2.956 kasus virus corona dan tingkat kematian 240 orang, dengan banyak kasus terjadi di Jakarta.
Ada kekhawatiran di daerah, termasuk Flores, di mana masih belum ditemukan kasus corona yang dikonfirmasi petugas. Meski begitu, penduduk setempat khawatir kedatangan orang asing ke Maumere dapat menyebarkan corona ke daerah itu, yang mana fasilitas perawatan kesehatannya belum memadai.
Tes yang dilakukan kepada seluruh penumpang kapal Lambelu pada Selasa malam, hasilnya dikirim ke laboratorium di Pulau Jawa. Kemudian, mereka di karantina di darat yang diperkirakan berlangsung sepekan, sembari menunggu hasil tes Covid-19.